• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 378 ) Feb 20, 2024

BRIN Siap Kolaborasi dengan Kementan Dukung Ketahanan Pangan


Jakarta – Humas BRIN. Keberadaan BRIN diharapkan bisa semakin bermanfaat dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat bangsa dan negara. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko dalam sambutannya pada apel pagi Senin (19/02) secara virtual.


Handoko mengatakan Kementerian Pertanian saat ini sudah semakin terbuka dalam mendukung BRIN. “Saat ini mestinya sebagian teman-teman yang di ORPP khususnya itu diundang oleh Pak Menteri pertanian untuk berdiskusi, jadi saya juga sudah minta untuk hadir Deputi Kebijakan Pembangunan dan juga Kepala ORPP dan Kepala OR Kesehatan,” jelas Handoko.


“Karena di OR Kesehatan itu ada Pusat Riset Veteriner yang bertanggung jawab untuk penyakit terkait ternak misalnya, dan saya berharap melalui pertemuan ini saya sudah menyampaikan beberapa hal khusus yang saya titipkan melalui Pak Menteri Pertanian tetapi intinya adalah bagaimana supaya BRIN bisa semakin berkontribusi dan sinergi dengan khususnya Kementerian Pertahanan itu semakin kuat kedepannya,” lanjut Handoko.


Dikatakan Handoko terkait program pangan itu ada tiga pihak utama yang memiliki peran penting. “Pihak pertama yang paling hulu itu adalah BRIN, kemudian ada Kementerian Pertanian yang bertanggung jawab untuk produksi,” jelas Handoko.


“Jadi kalau BRIN bertanggung jawab untuk riset inovasinya sampai dapat izin edar dan sebagainya, katakanlah kalau untuk kualitas misalnya kemudian pertanyaan untuk produksi aspek-aspek dan Bapanas (Badan Pangan Nasional) untuk strategi kebijakan logistik, supply chain dan ketersediaan pangan di masyarakat,” lanjut Handoko.


“Selain itu tentu ada Badan Karantina Indonesia yang menjadi mitra kita juga dalam menjaga sumber daya genetik yang keluar maupun yang masuk ke Indonesia termasuk berbagai jenis flora dan fauna,” tutur Handoko.


Dirinya menegaskan bahwa sebenarnya sejak awal itu sudah jelas BRIN menjadi bagian yang paling hulu. “Saya tidak bicara yang paling utama ya tetapi ini menjadi utama untuk memastikan produksi pangan kita itu mencukupi dan syukur-syukur jadi salah satu soko guru ekonomi, pilar ekonomi negara kita kedepannya,” ucap Handoko.


“Jadi kita tidak cukup hanya memiliki beberapa puluhan belasan varietas misalnya karena negara kita sangat beragam, geografisnya juga beragam, iklimnya juga beragam, misalnya kita memerlukan banyak sekali varietas baru yang bisa lebih sesuai untuk daerah-daerah dengan spesifikasi tertentu dan untuk hampir semua komoditas baik komoditas tanaman pangan maupun hortikultura dan juga tanaman Perkebunan,” lanjut Handoko.


Dirinya juga berharap agar Kementerian Kesehatan juga bisa membuka diskusi terkait dengan kesehatan manusia.


“Jadi hal-hal seperti ini memang terus kita upayakan agar keberadaan BRIN itu bisa semakin bermanfaat dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat bangsa dan negara kita,” tutup Handoko. (nnp)