• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 13 ) Jul 25, 2025

BRIN Nilai Kompetensi Manajerial Pegawainya


Jakarta-Humas BRIN. Dalam rangka mewujudkan lembaga riset terdepan di Indonesia, Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia (BOSDM) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan Penilaian Kompetensi Manajerial, Sosial, dan Kultural Tahap II. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (15/7), bertempat di Kawasan Administrasi Harsono Wirjosumarto, Rawamangun, Jakarta.

Penilaian ini diikuti oleh pegawai SDM manajemen dengan predikat kinerja sangat baik. Ketua Tim Penilaian Kompetensi BOSDM, Anisah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penilaian talenta organisasi melalui fungsi penilaian kompetensi, guna mendukung standar tinggi BRIN sebagai lembaga unggul dalam riset dan inovasi.

Pemetaan kompetensi tidak hanya dilakukan terhadap pegawai berkinerja sangat baik, tetapi juga terhadap pegawai dengan kinerja rendah. “Pada awal tahun, kami telah melakukan profiling secara daring bagi pegawai yang belum mendapatkan penempatan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui bidang kompetensi spesifik serta harapan mereka terhadap organisasi,” ujar Anisah.

Ia menambahkan, penyelenggaraan penilaian kompetensi ini akan dilakukan secara bertahap setiap bulan hingga Oktober 2025. Sebelumnya, BOSDM juga telah memfasilitasi unit kerja terkait dalam pelaksanaan penilaian kompetensi teknis.

Sebagai bagian dari strategi penguatan manajemen talenta, BOSDM juga akan menyelenggarakan seleksi terbuka untuk pengisian posisi definitif jabatan pimpinan tinggi (JPT) eselon I dan II.

Lebih lanjut Anisah menerangkan bahwa penilaian kompetensi ini merupakan bagian dari pengembangan karier ASN, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang ASN Nomor 20 Tahun 2023. Dalam pelaksanaan pemetaan potensi dan kompetensi manajerial pegawai, BRIN bekerja sama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi Jaya) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

“Penilaian ini bertujuan untuk memotret potensi dan kompetensi pegawai berdasarkan latar belakang pendidikan dan pengalaman sehingga pengembangan karier mereka dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan arah kebijakan organisasi,” tegasnya. (drn/ed:and, mfs)