• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 520 ) Feb 27, 2023

BRIN Lanjutkan Kolaborasi Riset Performance Based Navigation (PBN) dengan ENRI Jepang


Bandung – Humas BRIN. Saat ini di Indonesia satelit navigasi menggunakan transmisi radio. Sesuai dengan perkembangan, navigasi penerbangan saat ini sudah beralih menuju Performance Based Navigation (PBN) karena lebih fleksibel dan biaya yang dikeluarkan relatif lebih rendah. PBN merupakan teknologi navigasi pesawat dengan menggunakan Global Navigation Satellite System (GNSS) sebagai komponen utamanya.

 

Di dalam proses transmisi, sinyal mengalami gangguan yang akan menyebabkan timbulnya kesalahan pada penentuan  posisi. Sumber gangguan utamanya adalah ionosfer. Indonesia terletak  di wilayah dengan aktivitas ionosfer yang tinggi. Pengaruh ionosfer terhadap kinerja GNSS dapat direduksi dengan menggunakan Ground-Based Augmentation System (GBAS).

 

Mengenai hal tersebut, peneliti Pusat Riset Mekatronika Cerdas BRIN, Slamet Supriadi telah melakukan penelitian dengan berkolaborasi bersama peneliti dari Electronic Navigation Research Institute (ENRI). Penelitian yang dilakukan diantaranya mengenai Ionospheric delay gradient model for GBAS in the Asia-Pacific Region; Simulation study of mitigation of plasma bubble effects on GBAS using a VHF radar; serta Construction of Nominal Ionospheric Gradient Using Satellite Pair Method Based on GNSS CORS Observation in Indonesia.

 

ENRI adalah satu-satunya lembaga di Jepang yang berspesialisasi dalam sistem lalu lintas udara (terdiri dari Manajemen Lalu Lintas Udara (ATM) dan Komunikasi, Navigation and Surveillance (CNS) systems) dan saat ini sedang melakukan penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi lalu lintas udara dan pelestarian lingkungan.

 

“Teknologi GPS/GNSS dapat dimanfaatkan untuk kepentingan transportasi, Mass market applications, penanggulangan dan mitigasi bencana, serta dapat dimanfaatkan dalam pertanian, kehutanan dan perikanan,” jelas Slamet dalam pertemuan antara Pusat Riset Mekatronika Cerdas BRIN, Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN dengan Electronic Navigation Research Institute (ENRI) pada Senin (20/2) lalu di KST Samaun Samadikun Bandung.

 

BRIN dan ENRI bersepakat untuk meneruskan kembali kerjasama yang telah terjalin dan mengembangkannya dengan skema baru yang ada di BRIN. Susumu Saito, peneliti dari ENRI menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengharapkan kolaborasi dengan BRIN dapat terus berlanjut dan menghasilkan kerjasama riset lainnya.

 

Rencana kolaborasi riset yang akan dilakukan bersama antara BRIN dan ENRI diantaranya adalah penelitian dan pengembangan mengenai Improvement of Operational Safety and Reliability; Effective Utilization of Airspace; dan Airspace Operational Efficiency. (NU/ edt akb)