BRIN Kenalkan Riset Kebijakan Perekonomian pada Mahasiswa
Jakarta - Humas BRIN.
Agus Eko Nugroho, Kepala Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan Ekonomi dan
Kesejahteraan Masyarakat (OR TKPEKM), Badan Riset dan Inovasi Nasional
menyambut kunjungan Universitas Yudharta Pasuruan Jawa Timur, Selasa (05/11) di
Gedung Widya Graha Kantor BRIN Gatot Subroto, Jakarta.
Pada kesempatan ini, Agus mengenalkan posisi BRIN sebagai institusi
pemerintah yang bergerak di dunia kerisetan sekaligus pemanfaatan, serta
invensi dan inovasi. “Ini merupakan salah satu terobosan penting bagi
pemerintah dengan menyatukan semua lembaga riset yang ada di Indonesia yang
kemudian terbentuklah BRIN pada tahun 2021,” terangnya.
Setelah kurang lebih tiga tahun berproses, imbuhnya, diharapkan BRIN
menjadi motor pengerak dari riset dan inovasi di Indonesia. “BRIN memiliki dua
belas organisasi riset yang salah satunya adalah OR TKPEKM. Organisasi riset
ini bermuara pada tiga aspek penting, membangun tata kelola pemerintahan yang
baik, melakukan riset dan aktivitas risetnya berkaitan dengan bidang
ekonomi, dan aplikasi riset terkait kesejahteraan masyarakat,” paparnya.
Pada prinsipnya, tegasnya, riset yang dilakukan OR TKEPKM akan
berkontribusi pada kebijakan-kebijakan yang mampu memecahkan masalah-masalah
sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat negara ini.
Agus juga menginformasikan berbagai jalinan kerja sama riset yang
dikolaborasikannya dengan kementerian/ lembaga, pemerintah daerah, perguruan
tinggi, juga swasta baik di dalam maupun luar negeri. Terselip pesan di sini,
Agus berharap ada implementasi kerja sama dengan Universitas Yudharta.
“Kolaborasi akan menjadi pengalaman baik bagi mahasiswa dalam melakukan
riset, bagaimana manajemen riset yang bisa menjadi bekal ke depannya
nanti. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengembangkan skripsinya untuk
menyelesaikan S1,” jelasnya. Untuk itu, ia juga memperkenalkan beberapa program
beasiswa dan bantuan dana di BRIN.
Yanuar Farida Wismayanti, Kepala Pusat Riset Kebijakan Publik BRIN
menyampaikan gambaran terkait problema mendasar pembangunan nasional.
Sehubungan dengan ini, ia mengungkap banyaknya isu yang bisa diangkat. Antara
lain tentang meningkatkan GDP perkapita, pertumbuhan sumber - sumber sektor
pertanian dan perkebunan, dan sebagainya.
“Hal ini menjadi tantangan mendasar perekonomian Indonesia ke depan dan
itu harus dijawab salah satunya dengan melakukan kajian atau riset,”
tuturnya.
Selanjutnya ia menginformasikan, salah satu target Indonesia emas 2045
yaitu peningkatan SDM. Sementara BRIN punya beberapa tujuan yakni mendorong
pembangunan manusia dan penguasaan iptek, pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan, juga pemerataan pembangunan, termasuk pemerataan ketahanan
nasional dan tata kelola pemerintahan.
“BRIN mempunyai beberapa skema yang memungkinkan kolaborasi dengan
berbagai pihak. Apalagi, berbicara kebijakan publik juga sangat luas.
Kami juga tetap berkolaborasi dengan periset yang mempunyai latar belakang yang
berbeda,” ceritanya.
Yanti, sapaannya, juga menguraikan bidang – bidang riset di OR TKPEKM.
Di antaranya penelitian tata kelola pemerintahan, terkait isu desentralisasi
asimetris, pemerintah pedesaan, inovasi sosial, dan pemerintahan digital di
tingkat lokal.
BRIN, urainya, juga melakukan penelitian isu kebijakan publik dalam
berbagai aspek, meliputi kepemimpinan dan reformasi birokrasi, kebijakan publik
di bidang kesehatan dan pendidikan, keterlibatan masyarakat dalam
kebijakan publik, dan membangun layanan publik yang efektif dan sistem jaminan
sosial.
Penelitian isu kesejahteraan sosial desa dan konektivitas meliputi
perlindungan dan jaminan sosial, konektivitas ruang wilayah, pemanfaatan
teknologi, Iinovasi dan kearifan lokal, kemitraan dan kreativitas masyarakat,
serta pemberdayaan masyarakat dan transformasi sosial.
Penelitian stabilitas dan keuangan makro ekonomi meliputi kebijakan
fiskal dan moneter, ketidakstabilan harga pangan, ekonomi dan keuangan
digital, dan kebijakan dan keuangan pertanian.
Penelitian koperasi, korporasi, dan UKM meliputi pengembangan ekosistem
koperasi, UKM digital, juga inovasi dan strategi perubahan.
Penelitian ekonomi dan perilaku sirkuler meliputi pengembangan ekonomi
biru dan hijau, transformasi produk pertanian, pajak karbon, perubahan
iklim dan energi, serta perilaku konsumsi dan produksi.
Sedangkan penelitian mengenai isu-isu industrialisasi, kemampuan
teknologi dan inovasi, ekonomi kreatif, manajemen industri, perdagangan global
dan domestik, perubahan produksi di bidang pertanian pariwisata dan sejenisnya.
(amn/ ed:And/akb)