• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 58 ) Nov 6, 2024

BRIN Kenalkan Riset Kebijakan Perekonomian pada Mahasiswa


Jakarta - Humas BRIN. Agus Eko Nugroho, Kepala Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat (OR TKPEKM), Badan Riset dan Inovasi Nasional menyambut kunjungan Universitas Yudharta Pasuruan Jawa Timur, Selasa (05/11) di Gedung Widya Graha Kantor BRIN Gatot Subroto, Jakarta. 

 

Pada kesempatan ini, Agus mengenalkan posisi BRIN sebagai institusi pemerintah yang bergerak di dunia kerisetan sekaligus pemanfaatan, serta invensi dan inovasi. “Ini merupakan salah satu terobosan penting bagi pemerintah dengan menyatukan semua lembaga riset yang ada di Indonesia yang kemudian terbentuklah BRIN pada tahun 2021,” terangnya.

 

Setelah kurang lebih tiga tahun berproses, imbuhnya, diharapkan BRIN menjadi motor pengerak dari riset dan inovasi di Indonesia. “BRIN memiliki dua belas organisasi riset yang salah satunya adalah OR TKPEKM. Organisasi riset ini bermuara pada tiga aspek penting, membangun tata kelola pemerintahan yang baik, melakukan riset dan aktivitas risetnya   berkaitan dengan bidang ekonomi, dan aplikasi riset terkait kesejahteraan masyarakat,” paparnya.

 

Pada prinsipnya, tegasnya, riset yang dilakukan OR TKEPKM akan berkontribusi pada kebijakan-kebijakan yang mampu memecahkan masalah-masalah sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat negara ini.

 

Agus juga menginformasikan berbagai jalinan kerja sama riset yang dikolaborasikannya dengan kementerian/ lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi, juga swasta baik di dalam maupun luar negeri. Terselip pesan di sini, Agus berharap ada implementasi kerja sama dengan Universitas Yudharta.

 

“Kolaborasi akan menjadi pengalaman baik bagi mahasiswa dalam melakukan riset, bagaimana manajemen riset yang bisa menjadi bekal  ke depannya nanti. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengembangkan skripsinya untuk menyelesaikan S1,” jelasnya. Untuk itu, ia juga memperkenalkan beberapa program beasiswa dan bantuan dana di  BRIN.

 

Yanuar Farida Wismayanti, Kepala Pusat Riset Kebijakan Publik BRIN menyampaikan gambaran terkait problema mendasar pembangunan nasional. Sehubungan dengan ini, ia mengungkap banyaknya isu yang bisa diangkat. Antara lain tentang meningkatkan GDP perkapita, pertumbuhan sumber - sumber sektor pertanian dan perkebunan, dan sebagainya. 

 

“Hal ini menjadi tantangan mendasar perekonomian Indonesia ke depan dan itu harus dijawab salah satunya dengan melakukan kajian atau riset,” tuturnya. 

 

Selanjutnya ia menginformasikan, salah satu target Indonesia emas 2045 yaitu peningkatan SDM. Sementara BRIN punya beberapa tujuan yakni mendorong pembangunan manusia dan penguasaan iptek, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, juga pemerataan pembangunan, termasuk pemerataan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.

 

“BRIN mempunyai beberapa skema yang memungkinkan kolaborasi dengan berbagai pihak. Apalagi, berbicara kebijakan publik juga sangat luas.  Kami juga tetap berkolaborasi dengan periset yang mempunyai latar belakang yang berbeda,” ceritanya.

 

Yanti, sapaannya, juga menguraikan bidang – bidang riset di OR TKPEKM. Di antaranya penelitian tata kelola pemerintahan, terkait isu desentralisasi asimetris, pemerintah pedesaan, inovasi sosial, dan pemerintahan digital di tingkat lokal.

 

BRIN, urainya, juga melakukan penelitian isu kebijakan publik dalam berbagai aspek, meliputi kepemimpinan dan reformasi birokrasi, kebijakan publik di bidang kesehatan dan pendidikan,  keterlibatan masyarakat dalam kebijakan publik, dan membangun layanan publik yang efektif dan sistem jaminan sosial.

 

Penelitian isu kesejahteraan sosial desa dan konektivitas meliputi perlindungan dan jaminan sosial, konektivitas ruang wilayah, pemanfaatan teknologi, Iinovasi dan kearifan lokal, kemitraan dan kreativitas masyarakat, serta pemberdayaan masyarakat dan transformasi sosial.

 

Penelitian stabilitas dan keuangan makro ekonomi meliputi kebijakan fiskal dan moneter, ketidakstabilan harga pangan,  ekonomi dan keuangan digital, dan kebijakan dan keuangan pertanian.

 

Penelitian koperasi, korporasi, dan UKM meliputi pengembangan ekosistem koperasi, UKM digital, juga inovasi dan strategi perubahan.

 

Penelitian ekonomi dan perilaku sirkuler meliputi pengembangan ekonomi biru dan hijau,  transformasi produk pertanian, pajak karbon, perubahan iklim dan energi, serta perilaku konsumsi dan produksi.

 

Sedangkan penelitian mengenai isu-isu industrialisasi, kemampuan teknologi dan inovasi, ekonomi kreatif, manajemen industri, perdagangan global dan domestik, perubahan produksi di bidang pertanian pariwisata dan sejenisnya. (amn/ ed:And/akb)