BRIN Kenalkan Cara Memproses dan Menyimpan Koleksi Botani dan Zoologi pada Mahasiswa
Cibinong-Humas BRIN. Badan Riset dan Inivasi Nasional (BRIN) menerima kunjungan mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret (FKIP UNS) Surakarta. Tak kurang 95 orang mahasiswa dan empat orang Dosen pendamping telah hadir sedari pagi di Gedung Keanekaragaman Hayati (Kehati), Kawasan Sains dan Teknologi, Cibinong, Kamis (21/11). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa mengenai penerapan ilmu biologi dalam penelitian, konservasi, dan pendidikan.
Para mahasiswa diterima langsung oleh Koordinator dan para staf pelaksana fungsi dari Koleksi Botani dan Zoologi dan diberi kesempatan untuk melihat secara langsung koleksi kering dan basah yang dimiliki BRIN. Para mahasiswa mendapatkan informasi seputar pengelolaan koleksi ilmiah seperti prosedur perawatan specimen basah dan kering, proses pengawetan specimen dan tantangan dalam pengelolaan koleksi ilmiah.
Dosen Pendidikan Biologi FKIP UNS, Muzayinah mengatakan kunjungan ini merupakan bagian dari mata kuliah yang didapatkan mahasiswa FKIP UNS di semester tiga, sehingga setiap tahunnya kami melakukan kunjungan ke BRIN. Disini kami dapat mengenalkan kepada mahasiswa bagaimana cara memproses koleksi hingga menyimpan koleksi herbarium dan zoologi dengan baik.
“Di UNS memang ada praktek namun praktek sesungguhnya atau praktek penyimpanan koleksi yang baik itu ada di BRIN, sehingga kami berharap mahasiswa kami dapat mengetahui apa itu konservasi, kemudian cara koleksi yang baik mulai dari lapangan hingga ke tempat penyimpanan koleksi,” jelasnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan kami juga berharap setelah mengenal dan mengetahui, mahasiswa kami menjadi tertarik sehingga nantinya ada yang dapat meneruskan untuk menjadi botanis atau bertugas di BRIN mengikuti jejak alumni kami yang sudah bertugas di BRIN.
Sementara itu, Kurator Koleksi Hayati BRIN, Tri Eko Wahjono mengatakan dengan adanya kunjungan ini dapat memberikan wawasan dan pengalaman langsung kepada mahasiswa, serta dapat memperkuat keterkaitan antara teori dan praktik. Koleksi ilmiah menjadi sumber pembelajaran penting untuk mengenali dan melestarikan biodiversitas.
“Saya berharap dengan kunjungan ini menjadi awal kolaborasi antara universitas dan institusi yang dikunjungi, sehingga dapat dilakukan kegiatan lanjutan seperti penelitian bersama, magang, atau pelatihan bagi mahasiswa,” ucapnya.
Koordinator Botani-Herbarium, Yayah Robiah mengatakan kunjungan ini memberikan kesempatan mahasiswa UNS untuk melihat secara langsung koleksi spesimen tumbuhan yang ada di herbarium, dapat mempelajari teknik pengawetan dan penyimpanan spesimen, serta memahami proses dokumentasi yang baik.
“Semoga dengan adanya kunjungan ini, dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada mahasiswa mengenai keanekaragaman hayati tumbuhan dan mahasiswa menjadi tertarik untuk mendalami bidang ini ” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu mahasiswa FKIP UNS, Bunga Luthfiyya mengatakan sangat terkesan sekali bisa berkesempatan berkunjung ke BRIN, banyak herbarium dan awetan-awetan yang ada di BRIN yang sebelumnya belum pernah dilihatnya.
“Ditempat kuliah kami hanya sekedar mengenal konteks materi saja namun dengan berkunjung disini kami bisa memadukan materi yang diperoleh dikampus dengan apa yang dilihat dan peroleh langsung di BRIN. Seperti bagaimana cara membuat awetan basah, awetan kering dan bagaimana cara pergantian alkohol yang baik pada awetan basah,” pungkasnya. (wt,shf/ed.sl)