• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 148 ) Nov 20, 2024

BRIN Jajaki Potensi Kolaborasi Riset dengan UIN Sunan Gunung Jati


Jakarta - Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menerima kunjungan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. Kunjungan edukasi ini diterima di Ruang Seminar Gedung Widya Graha, Kampus BRIN Kawasan Sains Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, Selasa (19/11).

 

Andriani Agustina, selaku Koordinator Layanan Humas Kawasan Multi Unit Kerja Jakarta menerima kunjungan dengan membekali segenap mahasiswa ini melalui pengenalan tentang sejarah dibentuknya BRIN. Di mana, BRIN melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan, serta invensi dan inovasi dalam menyusun rekomendasi kebijakan pembangunan nasional.

 

Ia berharap, kunjungan edukasi ini bermanfaat bagi seluruh mahasiswa sebagai referensinya di dalam menerapkan teori perkuliahannya. Andriani juga menginformasikan beberapa program yang diusung oleh BRIN yang bisa dimanfaatkan baik oleh mahasiswa itu sendiri maupun para dosen di UIN Sunan Gunung Djati. Mulai dari joint research, visiting research, research assistant, post doctoral, RIIM, MBKM, dan yang lainnya. 

 

Untuk lebih mengintensifkan relasi kerja sama, ia juga mendorong terciptanya potensi kerja sama yang dijalin BRIN bersama pihak kampus. “Jika memang sudah ada payung hukumnya, maka pihak UIN bisa mengimplementasikan ruang lingkup yang ada untuk dikembangkan dalam kerja sama teknis yang dibutuhkan sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi,” terangnya.

 

Asep Solih Awalluddin selaku Ketua Juruan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati menyambut dengan gembira informasi terkait potensi kerja sama tersebut. Hal tersebut laksana gayung bersambut, karena memang misi kunjungannya untuk mengeksplorasi potensi BRIN melalui hasil risetnya yang dapat dikolaborasikan dandimanfaatkan oleh kampusnya.

 

“Dengan adanya peralihan nama UIN Sunan Gunung Jati dari IAIN pada tahun 2006, terbentuk fakultas -fakultas baru, seperti halnya Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Sosial Dan Politik, Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi Bisnis, dan fakultas fakultas umum lainnya. Semakin banyaknya bidang – bidang ilmu baru, kami berharap bisa memperoleh pencerahan dari BRIN untuk semakin mengembangkan ilmu pengetahuan yang kami pelajari di fakultas – fakultas tersebut,” ungkapnya.

 

Asep juga meninformasikan bahwa di kampusnya telah dibentuk kelompok – kelompok kajian bidang keuangan, matematika, dan lain lain. Untuk itu, ia berharap dengan berkoordinasi lebih intens bersama BRIN, kelompok – kelompok tersebut bisa berbagi ilmu dengan para periset BRIN. 

 

Untuk memberikan wawasan lebih luas lagi, para mahasiswa ini mendapatkan pembekalan materi mengenai ekspose hasil riset BRIN dan pemanfaatnya yang disampaikan Ngadino selaku Pranata Humas BRIN. 

 

Ngadino membuka paparan dengan menjelaskan latar belakang dibentuknya BRIN atas semangat optimalisasi dan efisiensi. Hal tersebut baik itu melingkupi kapasitas sumber daya manusia, fasilitas riset, maupun anggaran.

 

“BRIN dibentuk mempunyai tujuan dan sasaran terwujudnya ekosistem riset dan inovasi Indonesia yang berdaya saing. Juga, terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih dengan sasaran penguatan ekosistem riset dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing yang selaras dengan arah pembangunan nasional, serta tata kelola yang efektif, efesien, dan akuntabel,” bebernya.

 

Ia juga menjabarkan terbentuknya sejumlah 12 organisasi riset yang membawahi 85 pusat riset di BRIN dengan masih terbagi lagi ke dalam kelompok – kelompok riset. Seluruh hasil riset BRIN, diterangkannya, didorong invensi dan inovasinya oleh sejumlah deputi agar hasil riset tersebut berdaya guna dan bermanfaat untuk masyarakat.

 

Dalam diskusi dan tanya jawab terbangun suasana yang kondusif. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait pemanfaatan hasil riset BRIN untuk masyarakat sampai ke desa terpencil, serta keminatannya untuk menjadi periset di BRIN. 

 

Beberapa mahasiswa mengajukan pertanyaan kritis mengenai program – program unggulan BRIN di dalam mendukung pembangunan nasional. Salah satunya bagaimana mendorong hasil riset BRIN bisa dimanfaatkan sampai ke skala industri besar, selain juga untuk memajukan UMKM Indonesia. 

 

Terakhir, peserta kunjungan berharap agar ada tindak lanjut yang bermanfaat bagi kampusnya di dalam mendukung pengajaran – pengajaran setiap hari, sehingga para mahasiswa bisa memanfaatkan program – program BRIN dalam memajukan kampusnya. (Bams/ ed:And)