BRIN Jajaki Potensi Kolaborasi Riset dengan UIN Sunan Gunung Jati
Jakarta - Humas BRIN. Badan Riset
dan Inovasi Nasional (BRIN) menerima kunjungan mahasiswa Universitas Islam
Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. Kunjungan edukasi ini diterima di
Ruang Seminar Gedung Widya Graha, Kampus BRIN Kawasan Sains Sarwono
Prawirohardjo, Jakarta, Selasa (19/11).
Andriani Agustina, selaku Koordinator Layanan Humas Kawasan Multi Unit
Kerja Jakarta menerima kunjungan dengan membekali segenap mahasiswa ini melalui
pengenalan tentang sejarah dibentuknya BRIN. Di mana, BRIN melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan, serta
invensi dan inovasi dalam menyusun rekomendasi kebijakan pembangunan nasional.
Ia berharap, kunjungan edukasi ini bermanfaat bagi seluruh mahasiswa
sebagai referensinya di dalam menerapkan teori perkuliahannya. Andriani juga
menginformasikan beberapa program yang diusung oleh BRIN yang bisa dimanfaatkan
baik oleh mahasiswa itu sendiri maupun para dosen di UIN Sunan Gunung Djati.
Mulai dari joint research, visiting research, research assistant, post
doctoral, RIIM, MBKM, dan yang lainnya.
Untuk lebih mengintensifkan relasi kerja sama, ia juga mendorong
terciptanya potensi kerja sama yang dijalin BRIN bersama pihak kampus. “Jika
memang sudah ada payung hukumnya, maka pihak UIN bisa mengimplementasikan ruang
lingkup yang ada untuk dikembangkan dalam kerja sama teknis yang dibutuhkan
sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi,” terangnya.
Asep Solih Awalluddin selaku Ketua Juruan Matematika, Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Sunan Gunung Djati menyambut dengan gembira informasi terkait
potensi kerja sama tersebut. Hal tersebut laksana gayung bersambut, karena
memang misi kunjungannya untuk mengeksplorasi potensi BRIN melalui hasil
risetnya yang dapat dikolaborasikan dandimanfaatkan oleh kampusnya.
“Dengan adanya peralihan nama UIN Sunan Gunung Jati dari IAIN pada tahun
2006, terbentuk fakultas -fakultas baru, seperti halnya Fakultas Sains dan
Teknologi, Fakultas Sosial Dan Politik, Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi
Bisnis, dan fakultas fakultas umum lainnya. Semakin banyaknya bidang – bidang
ilmu baru, kami berharap bisa memperoleh pencerahan dari BRIN untuk semakin
mengembangkan ilmu pengetahuan yang kami pelajari di fakultas – fakultas
tersebut,” ungkapnya.
Asep juga meninformasikan bahwa di kampusnya telah dibentuk kelompok –
kelompok kajian bidang keuangan, matematika, dan lain lain. Untuk itu, ia
berharap dengan berkoordinasi lebih intens bersama BRIN, kelompok – kelompok
tersebut bisa berbagi ilmu dengan para periset BRIN.
Untuk memberikan wawasan lebih luas lagi, para mahasiswa ini mendapatkan
pembekalan materi mengenai ekspose hasil riset BRIN dan pemanfaatnya yang
disampaikan Ngadino selaku Pranata Humas BRIN.
Ngadino membuka paparan dengan menjelaskan latar belakang dibentuknya
BRIN atas semangat optimalisasi dan efisiensi. Hal tersebut baik itu melingkupi
kapasitas sumber daya manusia, fasilitas riset, maupun anggaran.
“BRIN dibentuk mempunyai tujuan dan sasaran terwujudnya ekosistem riset
dan inovasi Indonesia yang berdaya saing. Juga, terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang baik dan bersih dengan sasaran penguatan ekosistem riset dan
inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing yang selaras dengan
arah pembangunan nasional, serta tata kelola yang efektif, efesien, dan
akuntabel,” bebernya.
Ia juga menjabarkan terbentuknya sejumlah 12 organisasi riset yang
membawahi 85 pusat riset di BRIN dengan masih terbagi lagi ke dalam kelompok –
kelompok riset. Seluruh hasil riset BRIN, diterangkannya, didorong invensi dan
inovasinya oleh sejumlah deputi agar hasil riset tersebut berdaya guna dan
bermanfaat untuk masyarakat.
Dalam diskusi dan tanya jawab terbangun suasana yang kondusif. Para
peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait pemanfaatan hasil riset BRIN untuk
masyarakat sampai ke desa terpencil, serta keminatannya untuk menjadi periset
di BRIN.
Beberapa mahasiswa mengajukan pertanyaan kritis mengenai program –
program unggulan BRIN di dalam mendukung pembangunan nasional. Salah satunya
bagaimana mendorong hasil riset BRIN bisa dimanfaatkan sampai ke skala industri
besar, selain juga untuk memajukan UMKM Indonesia.
Terakhir, peserta kunjungan berharap agar ada tindak lanjut yang bermanfaat bagi kampusnya di dalam mendukung pengajaran – pengajaran setiap hari, sehingga para mahasiswa bisa memanfaatkan program – program BRIN dalam memajukan kampusnya. (Bams/ ed:And)