BRIN Jajaki Kolaborasi dengan Pabrik Briket Charcoal untuk Efisiensi Biaya Produksi
Salatiga, Jawa Tengah - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup (PR SPBPDH) menjajaki kolaborasi dengan CV. Markido Anugrah Sejahtera, pabrik briket berbahan baku utama batok kelapa yang berlokasi di kawasan industri Noborejo, Salatiga, Jawa Tengah, pada Selasa (15/10). Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi melalui inovasi teknologi.
CV. Markido, yang berdiri sejak 2019, mengolah batok kelapa dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Sumatera, Sulawesi, dan Jawa untuk dijadikan arang, kemudian diproses menjadi briquette charcoal. Dalam prosesnya, pabrik ini hampir tidak menghasilkan limbah padat, karena sisa pengolahan arang diolah menjadi charcoal granul, dan sisa dari granul tersebut diproses kembali menjadi mixwood briquette. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi rata-rata 300 ton per bulan, dengan pasar utama di dalam negeri serta ekspor ke Jepang, Timur Tengah, Australia, Amerika, dan Eropa.
Nugroho Adi Sasongko, Kepala Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup BRIN, menyatakan bahwa terdapat banyak potensi kerja sama yang bisa dilakukan antara BRIN dan CV. Markido. "Banyak hal yang dapat dikerjasamakan, antara lain inovasi manajemen rantai pasok industri energi terbarukan berbasis bahan baku limbah kelapa yang berkelanjutan, serta analisis komposisi briket charcoal berbahan baku selain batok arang kelapa sebagai energi terbarukan," ujar Nugroho saat kunjungan ke pabrik tersebut di Salatiga.
Nugroho juga menambahkan bahwa dengan intervensi riset dari BRIN, terutama melalui modifikasi mesin industri, CV.
Markido dapat menekan biaya produksi hingga di bawah 200 USD per metrik ton (MT). “Dengan intervensi riset dari BRIN berupa modifikasi mesin industri, CV. Markido dapat menekan biaya produksi <200$/MT untuk melayani tambang nikel,” jelasnya.
Penjajakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mendorong efisiensi produksi dan memperkuat daya saing CV. Markido di pasar internasional, sekaligus berkontribusi pada pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia. (aj/edt.sj)