Lubuk Linggau - Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menggelar pelatihan pengolahan pangan sayuran yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kegiatan ini diadakan di Hotel Grand Zuri Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, pada Minggu, 3 September 2023.

Pelatihan ini melibatkan Pendamping Program Keluarga Harapan dari empat kabupaten/kota di Sumatera Selatan, yaitu Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Empat Lawang, Kota Lubuk Linggau, dan Kabupaten Musi Rawas Utara/Muratara. Tujuannya adalah untuk mengenalkan teknologi olahan pangan sederhana yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM dan masyarakat secara umum.

Jasyanto Pranata, Humas Ahli Madya dan Koordinator Pelayanan Publik BRIN, menjelaskan bahwa BRIN adalah lembaga yang didirikan oleh Presiden Joko Widodo untuk mengintegrasikan Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN (Ristek/BRIN), BPPT, BATAN, LAPAN, dan LIPI, bersama semua Badan Litbang yang ada di Kementerian dan Lembaga. Pelatihan ini merupakan inisiatif dari Anggota Komisi VII DPR RI, H. Yulian Gunhar, SH., MH., dan mendekatkan hasil litbang terapan kepada masyarakat.

H. Yulian Gunhar, SH., MH., anggota DPR RI, mengapresiasi BRIN yang memberikan pelatihan kepada lebih dari 200 peserta dari empat kabupaten dan kota tersebut. Dia juga mengingatkan peserta untuk aktif dalam kegiatan ini dan menggali pengetahuan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pengelolaan pangan sayuran.

Narasumber Bapak Budi Raharjo, seorang peneliti ahli madya BRIN, memberikan pemaparan tentang pengolahan bahan pangan, jenis-jenis tanaman sayur, teknologi pengolahan sayuran, dan berbagai resep yang berguna. Peserta pelatihan menunjukkan minat besar terhadap materi ini dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan.

Dalam sesi tanya jawab, peserta juga ingin mengetahui lebih banyak tentang BRIN. Jasyanto menjelaskan bahwa informasi mengenai BRIN dapat diakses melalui situs web Badan BRIN (www.brin.go.id) dan portal Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) (ppid.brin.go.id), serta melalui demo langsung aplikasinya. Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat memahami dengan lebih baik informasi terkait dengan layanan publik dan kegiatan Riset dan Inovasi yang disediakan oleh BRIN secara online.

Pelatihan ini merupakan langkah konkret BRIN dalam mendukung masyarakat dan UMKM dengan peningkatan kapasitas dalam pengolahan pangan sayuran. Harapannya, kegiatan semacam ini akan terus ditingkatkan untuk memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat. (jas/edt.sj)