BRIN Gandeng DPR RI dan Mahasiswa, Upaya Peningkatan Literasi Sains dan Teknologi
Cibinong - Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menerima kunjungan Sekretariat Komisi VII DPR RI di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Ir. Soekarno, Cibinong, Jawa Barat pada Rabu (25/10). Rombongan yang terdiri dari empat Tenaga Ahli (TA) Komisi VII DPR RI dan 10 mahasiswa dari berbagai universitas mengunjungi fasilitas BRIN.
Kedatangan rombongan disambut oleh Koordinator Layanan Humas KST Soekarno BRIN, Suzan Lesmana dan Tim dan Narahubung BRIN untuk Komisi VII DPR RI, Yusuar. Sementara dari pimpinan BRIN diwakili oleh Direktur Pengelolaan Koleksi Ilmiah BRIN, Ratih Damayanti.
Dalam sambutannya, Direktur Pengelolaan Koleksi Ilmiah BRIN, Ratih Damayanti, menjelaskan tentang BRIN dan fasilitas riset canggih yang dimilikinya. Ia menekankan bahwa BRIN memiliki alat-alat dan laboratorium riset yang memadai untuk mendukung riset di Indonesia, tanpa harus menggantungkan diri pada negara asing.
“Indonesia itu memiliki data yang luar biasa untuk biodiversitinya. Negara-negara asing sekarang banyak yang datang ke Indonesia untuk mempelajari kekayaan Indonesia. Jadi kita berharap dengan keanekaragaman yang sangat tinggi, dimana Indonesia urutan ke tiga di dunia yang kaya dengan biodiversitasnya,” ujar Ratih.
“Kita tidak lagi menggantungkan riset-riset yang penting kepada negara asing. Kita tidak kalah dengan negara luar. Semua riset bisa kita lakukan di Indonesia,” tegas Ratih.
Ratih juga memaparkan tentang lima Kebun Raya (KR) yang dimiliki oleh BRIN, yang masing-masing mengkhususkan dalam koleksi tumbuhan dari berbagai jenis dataran. Selain itu, ia membahas Animalium, sebuah tempat yang mendidik tentang biodiversitas hewan di Indonesia.
“KR. Bogor dikhususkan untuk koleksi tumbuhan tropis dataran rendah yang basah, KR. Cibodas dikhususkan untuk tumbuhan daerah tropis dataran tinggi yang basah. KR. Purwodadi dikhususkan untuk koleksi tumbuhan dari dataran rendah tapi kering, dan KR Bali dikhususkan untuk tanaman yang tumbuh didataran tinggi tapi kering. Sedangkan KR Cibinong dikhususkan untuk mewakili tumbuhan-tumbuhan endemik yang ada di lima pulau besar,” jelasnya.
Ratih juga menyampaikan informasi mengenai program-program beasiswa dan skema pendanaan yang dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa.
Dr. Chanel Tri Handoko, salah satu Tenaga Ahli Komisi VII DPR RI, menyatakan kebahagiannya atas kunjungan ke BRIN. Ia berharap KST Cibinong, yang masih dalam proses pembangunan, segera selesai dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk peningkatan pengetahuan.
Selain itu, Chanel menggarisbawahi pentingnya sosialisasi mengenai peralatan-peralatan canggih yang dimiliki BRIN, agar peneliti dan sivitas akademika dapat memanfaatkannya lebih efektif.
Kegiatan kunjungan dilanjutkan dengan mengunjungi Laboratorium Genomik, Green House di area Kebun Raya Cibinong, dan Animalium, yang semuanya dipandu oleh tim BRIN.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Mahasiswa di Komisi VII DPR RI, Sintya Krisdamayanti, mengungkapkan bahwa kunjungan ini telah menambah wawasan mereka. Mereka semula tidak begitu tahu tentang BRIN, tetapi setelah kunjungan ini, mereka menilai BRIN memiliki banyak program dan kegiatan yang mendukung riset dan inovasi.
Sintya berharap bahwa masyarakat bisa lebih mengenal BRIN dan mendukung riset serta inovasi di tingkat nasional, sehingga Indonesia dapat bersaing dalam kancah internasional. Kunjungan ini menjadi kesempatan untuk memperluas pemahaman tentang peran BRIN dalam pengembangan riset dan inovasi di Indonesia. (wt,sl/sj)