BRIN Edukasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada Pelajar
Tangerang Selatan – Humas BRIN. Sebagai upaya untuk memotivasi dan meningkatkan pemahaman di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional menerima kunjungan dari siswa-siswi SMA Negeri 47 Jakarta pada Senin, 9 Desember 2024. Kunjungan tersebut dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi yang terletak di Kawasan Sains dan Teknologi BJ Habibie Serpong, dengan tujuan untuk memberikan edukasi tentang dunia penelitian, khususnya dalam bidang bioteknologi.
Rombongan dari SMAN 47 Jakarta disambut di Auditorium Gedung Pusat Informasi oleh Arti Juwita, Koordinator Layanan Hubungan Masyarakat Serpong I BRIN. Dalam sambutannya, Arti memberikan penjelasan singkat mengenai Kawasan Sains dan Teknologi BJ Habibie (KST BJ Habibie), yang merupakan pusat riset dengan berbagai fasilitas laboratorium yang mendukung penelitian dan pengembangan inovasi. “Karena adanya inovasi di dalamnya, BRIN dibentuk sebagai solusi atas permasalahan yang ada di masyarakat,” ujar Arti. Ia juga menjelaskan bahwa berbagai riset yang dilakukan di kawasan ini memiliki dampak langsung terhadap kemajuan teknologi dan industri di Indonesia.
Setelah sesi penerimaan, para siswa diarahkan untuk mengunjungi Laboratorium Bioteknologi. Di sini, mereka diberikan pemahaman mendalam mengenai berbagai riset dan fasilitas laboratorium yang mendukung pengembangan ilmu bioteknologi. Dihan Laziba, Perekayasa Ahli Pertama BRIN, memandu para siswa dalam menjelajahi beberapa fasilitas riset yang ada.
Di Laboratorium Bioteknologi, para siswa diperkenalkan dengan berbagai layanan pengujian yang digunakan untuk riset industri. Salah satu laboratorium yang mereka kunjungi adalah Laboratorium Analisis Kimia dan Proses Hilir. Di laboratorium ini, dilakukan berbagai pengujian seperti analisis karbohidrat, protein, lemak, serat kasar, serta bahan pengawet, pewarna, dan pemanis. Selain itu, ada juga pengujian analisis hormon tanaman dan antibiotik. Siswa juga diberi kesempatan untuk melihat Laboratorium Mikrobiologi, yang fokus pada pengujian cemaran mikroba dan isolasi bakteri.
Salah satu bagian yang menarik perhatian siswa adalah kunjungan ke Pilot Plant Fermentasi. Di fasilitas ini, mereka melihat langsung proses eksperimen fermentasi yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan produk bioteknologi. Terdapat berbagai ukuran fermentor yang digunakan dalam eksperimen, mulai dari 7,5 liter hingga 2500 liter. Fasilitas ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana teknologi fermentasi diterapkan dalam produksi industri.
Guru pendamping dari SMAN 47 Jakarta, Ali Rafsa Anjani, menyampaikan harapannya setelah para siswa mengikuti kegiatan kunjungan ini. “Kunjungan ini diharapkan dapat memunculkan ide-ide kreatif peserta didik kami, agar mereka nanti mampu bersaing dalam olimpiade penelitian siswa Indonesia,” ujar Ali. Harapan ini menunjukkan komitmen untuk mengembangkan minat siswa dalam riset dan sains, sehingga mereka dapat berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan di masa depan.
Melalui kunjungan ini, para siswa tidak hanya mendapatkan wawasan langsung mengenai dunia riset dan inovasi di bidang bioteknologi, tetapi juga termotivasi untuk mengeksplorasi lebih lanjut bidang ilmu pengetahuan yang mereka minati. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi generasi muda untuk ikut berpartisipasi dalam perkembangan riset dan inovasi di Indonesia, sekaligus menjadi inspirasi bagi mereka untuk berkarir di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan adanya inisiatif seperti ini, BRIN terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kemajuan riset dan teknologi, serta mempersiapkan para siswa menjadi generasi penerus yang siap menghadapi tantangan dan mengembangkan solusi-solusi inovatif di masa depan.(rm/edt.aj)