BRIN Dorong Siswa SMK Bina Putra Asah Keahlian yang Tersertifikasi
Bandung – Humas BRIN. Dunia kerja jadi salah satu alasan yang dapat memacu semangat lulusan sekolah menengah kejuruan untuk terus berbenah dan meningkatkan keahlian. Industri sebagai tempat mereka menggantungkan harapan kerja tentu membutuhkan orang-orang yang punya skill yang andal. Hal ini yang menjadi salah satu tujuan kegiatan kunjungan industri dari siswa/i SMK Bina Putra Bandung Barat.
Siswa/I Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) mengunjungi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kawasan Kerja Bersama Tamansari Bandung pada Selasa (05/09) guna mendapatkan informasi dan wawasan kerja sebagai bekal setelah lulus nanti.
Rachman Sofian, sivitas Pusat Data dan Informasi BRIN, mengajak para siswa untuk menyiapkan dan mengembangkan diri. Berbagai bekal terjun ke dunia kerja disampaikan sesuai kapasitasnya sebagai ahli teknologi informasi. “Berbagai hal harus kalian ketahui dan kuasai. Dunia industri terutama teknologi informasi sangat butuh lulusan yang kompetitif dengan skill dan kompetensi yang andal,” jelas Rachman.
Menurut Rachman, ada kompetensi tertentu yang dibutuhkan dalam industri telekomunikasi informasi, yaitu Basic dan essential, yaitu di mana para siswa harus menguasai dasar-dasar teori. Teori ini betul-betul dipahami ke mana alur dan aplikasinya. Selain itu juga ditekankan pentingnya logika. Karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap penguasaan teori dan aplikasi. Misalkan seorang programmer yang harus selalu mengasah kemampuan logikanya.
“Certification atau sertifikasi berperan dalam menunjukkan bahwa seseorang mempunyai kapasitas dan kemampuan tertentu yang dibutuhkan dunia industri. Lulusan dan pelamar yang mengantongi sertifikasi akan lebih mudah diterima dibanding yang tidak punya. Apalagi jika disertai dengan pengalaman kerja,” lanjut Rachman.
Pada akhirnya, semua akan bermuara pada pendapatan yang akan diterima. Semakin kuat basic dan bersertifikasi, maka kemungkinan penghasilan seseorang akan besar. Apalagi jika sudah punya pengalaman di atas dua tahun. Mereka akan mendapat bayaran yang lebih tinggi dibanding orang yang belum punya pengalaman atau pengalaman masih di bawah satu tahun.
“Jika nanti ada kegiatan pelatihan untuk sertifikasi maka jangan kalian lewatkan untuk segera ambil bagian. Jika ada biaya yang harus dikeluarkan maka silakan bayar saja. Karena sertifikasi ini sangat penting ketika berkaitan dengan dunia kerja,” tutur Rachman.
Beberapa vendor mengeluarkan sertifikasi yang dibutuhkan oleh dunia kerja, diantaranya Cisco Networking Academy, AWS Academy, dan Google Digital Academy. “Bagi kalian yang ingin mengambil bagian jika ada peluang yang ditawarkan apalagi yang sifatnya free ikuti. Biasanya untuk siswa yang masih sekolah juga ada kelasnya untuk pelatihan sertifikasi,” papar Rachman.
Minimal seseorang yang akan ikut sertifikasi harus punya perangkat laptop terkoneksi internet untuk mengikuti pelatihan. Yang perlu diketahui bahwa basic pelatihan sertifikasi adalah kemampuan berbahasa Inggris. Kemampuan ini berguna ketika terdapat modul pengajaran berbahasa Inggris agar bisa memahami materinya.
“Bahasa teknis
dalam modul akan lebih dipahami dibandingkan dengan bahasa Inggris terkait
kesusastraan. Intinya kuasai lebih dahulu bahasa Inggris tersebut sebelum mengikuti
pelatihan sertifikasi,”
pungkas Rachman. (ers,
ed.kg)