BRIN Dorong Peneliti Muda Raih Gelar Ph.D
Jakarta – Humas BRIN. Kepala Pusat Riset Kependudukan (PRK) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Nawawi mendorong para peneliti muda, khususnya di PRK untuk dapat melanjutkan sekolahnya meraih gelar PhD. Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan Sharing Session #6 dengan tema ”Writing a Strong PhD Proposal: Insights and Tipe for Success (Open for prospective PhDs whising to apply to UK and elsewhere)”. Bertempat di Gedung Widya Graha Kantor BRIN Kawasan Sains Sarwono Prawirohardjo, Jakarta pada Kamis (28/03).
Nawawi mengungkapkan bahwa ia juga merupakan salah satu alumni University of Leeds, UK. Berkat relasi tersebut dan sudah ada payung kerja sama dengan kampus ini sebelumnya. “Kalau bisa ke luar negeri, maka kita bisa mendapatkan global engagement-nya. Mungkin kalau di dalam negeri dapat juga, akan tetapi menurut saya tidak maksimal. Karena kalau di luar negeri akan lebih mudah mendapatkan global engagement tersebut,” ujarnya
Menurut Nawawi tujuan kegiatan ini adalah ingin memotivasi para peneliti muda untuk apply dan melanjutkan sekolahnya ke PhD. Untuk itu ia menghadirkan dua narasumber dari University of Leeds, UK. yakni Edward Newman, profesor dari International Security, dan Owain Williams, Associate Professor di Global Political Economy and Health.
Dirinya menyebutkan, bulan Desember nanti akan menggarakan workshop yang lebih detail untuk membantu para periset dalam mempersiapkan proposalnya. Sehingga diharapkan bulan januari dan februari tahun 2025 sudah bisa apply LPDP atau sudah memperoleh LOA (Letter of Acceptance) dari kampus.
Dikatakannya lagi bahwa capaian yang diharapkan melalui terselenggaranya acara ini. Pertama, acara ini memang sebagai fasilitasi dari pusat riset bagi para peneliti untuk studi lanjut, di mana di PRK sendiri berjumlah 54. “Jadi bagaimana pusat riset juga memfasilitasi agar mereka bisa lebih percaya diri untuk mempersiapkan studi lanjutnya,” sebut Nawawi.
Kedua, lanjut Nawawi pada Desember nanti akan diadakan workshop yang lebih detail membahas tentang proposal. Ia pun berharap hal itu akan memudahkan proposal para periset agar dapat diterima oleh supervisor. Baik di University of Leeds maupun kampus lain, sehingga jejaring yang dibina kedua pihak akan lebih kuat.
“Selain itu perlunya dukungan dari BRIN, terutama dalam penyelesaian naskah kerja sama antara BRIN dengan University of Leeds yang belum selesai hampir 2 tahun. Padahal MoU ini dapat menjadi pintu masuk berbagai kerja sama lainnya!” bebernya.
Nawawi menilai walaupun sampai saat ini belum ada payung kerja sama secara resmi, pihaknya sudah banyak menjalin kerja sama di tahun lalu. ”Contohnya, kita ada riset bersama dengan University of Leeds dan sudah ada publikasi internasional yang dihasilkan. Nah, itu kalau dikonkritkan akan lebih bagus,” pungkas Nawawi. (RPS/ed: And, trs)