• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 610 ) May 26, 2023

BRIN Buka Akses Laboratorium untuk Riset bagi Mahasiswa


Bandung – Humas BRIN. Laboratorium merupakan tempat atau kamar dan sebagainya tertentu yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan percobaan. Dalam pemanfaatannya memiliki peraturan yang mengatur fungsi dan tujuannya. Berkaitan dengan hal tersebut BRIN memberikan Sosialisai Terkait Peraturan Laboratorium Cisitu kepada mahasiswa praktek kerja lapangan (PKL), mahasiswa tugas akhir (TA) dan research assistant (RA), Rabu (24/5).


Koordinator laboratorium karakterisasi lanjut Cisitu, Direktorat Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset, dan Kawasan Sains dan Teknologi, Sigit Nugroho Pamungkas menyampaikan tujuan dari penyelenggaraan sosialisasi terkait peraturan laboratoriun di KST Samaun Samadikun.


“Penyelenggaraan ini perlu, untuk membentuk adanya kesamaan persepsi tentang penggunaan lab dengan peraturan yang ada di lab cisitu. Sehingga mahasiswa, pengguna dan pengelola lab dapat bersinergi terkait pemakaian laboratorium,” tuturnya.


Lebih lanjut dirinya menyampaikan perlunya kegiatan ini. “Hal ini akan mempermudah dalam pengelolaan laboratorium, dimana jumlah pengguna sangat banyak dan belum semua terdata dengan baik. Maka kegiatan ini sangat perlu dilakukan secara rutin terutama setiap ada mahasiswa atau pengguna laboratorium baru yang akan menggunakan fasilitas peralatan di laboratorium cisitu,” jelas Sigit.


Pemilihan peserta yang merupakan mahasiswa PKL, mahasiswa TA, dan RA untuk memastikan bahwa mahasiswa dapat menggunakan peralatan laboratorium. Penggunaan peralatan diharapkan secara tepat dan aman, karena mereka sifatnya sementara menggunakan peralatan di lab.


“Tujuan utama adalah meminimalisir terjadinya kejadian abnormal di dalam laboratorium. Selain itu juga memupuk rasa memiliki terhadap peralatan yang ada, sehingga mempunyai rasa tanggung jawab terhadap penggunaan alat,” tuturnya.


Hal-hal yang disampaikan diantaranya meliputi terkait peraturan lab dimana harus memakai APD pada saat di lab, harus mengisi logbook alat dengan scan barcode, kemudian memastikan alat agar dilepas dari colokan ketika sudah tidak digunakan. Selain itu apabila tidak mengetahui cara penggunaan alat bisa tanya ke penanggung jawab lab atau bisa bertanya kepada periset.


Harapan setelah sosialisasi ini ungkap Sigit, agar para pengguna laboratorium agar peduli atau aware terhadap peralatan. Hal ini bertujuan agar alat selalu terjaga dalam kondisi prima, sehingga alat dapat berfungsi secara optimal. Selain itu kebersihan lab juga selalu terjaga karena peruntukan lab sudah dipisah sesuai dengan jenis lab yang ada,” pungkasnya. (kg)