• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 295 ) Apr 28, 2023

BRIN bersama Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat memantau Rukyatul Hilal penentuan l Syawal 1444 H /2023 M


Humas BRIN Pontianak. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kawasan Pontianak, bersama Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat memantau Rukyatul Hilal penentuan 1 Syawal 1444 hijriah/2023 Masehi di Gedung Hisab Rukyat, Jalan Karya Jaya Banteng Laut, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya, Kamis (20/4).


Sejumlah organisasi tokoh keagamaan dan MUI, LDII serta masyarakat turut hadir dalam kegiatan  kegiatan pemantauan yang dilakukan sejak siang. Petugas dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kawasan Pontianak sudah standby sejak pukul 13.30 WIB disusul dari tim LDII yang turut memantau pengamatan hilal dan disiarkan langsung secara live streaming ke Kementrian Agama RI.


Tim BRIN Kawasan Pontianak yang dipimpin Hadi Rasidi selaku Sub Koordinator Pusat Data dan Informasi BRIN melakukan pengamatan Hilal dalam penentuan 1 Syawal 1444 H dengan menggunakan peralatan Teleskop Sky Rover, Mounting Ioptron Cube Pro dimulai dengan melakukan pengaturan dan kalibrasi peralatan teleskop dengan menentukan Titik Koordinat lokasi pengamatan Longitude : 109°10’26” Latitude:  0°03’20”.


Berdasarkan perhitungan dari aplikasi Accurate Hijr Calculator, tanggal 20 April 2023 matahari terbenam pukul 17:45 WIB pada sudut Azimuth 281°30’30”. Pada posisi matahari terbenam tersebut, posisi bulan berada pada sudut Azimuth 282°41’22”, Ketinggian/Altitude berada pada sudut 1°28’30”, dan Elongasi 2°35’37”. Berdasarkan perhitungan posisi bulan tersebut, maka belum masuk kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah, yang mana mengacu pada kriteria MABIMS (Menteri agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura yaitu Ketinggian/Altitude 3° dan Elongasi 6.4°. ungkap Hadi.


Kepala Kantor Kemenag Provinsi Kalimantan Barat Dr. H Muhajirin Yanis, M.PdI mengatakan pihak terkait ikut hadir dalam proses pemantauan Hilal 1 Syawal 1444 hijriah/2023 Masehi. “Jadi bersama-sama kita menyaksikan bahwa hilal untuk diwilayah Kalimantan Barat tidak terlihat ,” kata Muhajirin.


Ia melanjutkan hasil pemantauan ini akan dilaporkan ke Kementerian Agama RI untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam sidang isbat 1 Syawal 1444 H Kemudian akan diputuskan kapan pelaksanaan hari raya idul Fitri 1444 H. (msr)