BRIN Berdayakan Masyarakat Kota Tangerang dengan Pelatihan Budidaya Jahe Merah Secara Organik
Tangerang – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan pelatihan Teknologi Perbanyakan Benih dan Budidaya Jahe Merah secara organik bagi masyarakat dan pelaku UMKM di Kota Tangerang. Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Kapasitas Pengguna Riset dan Inovasi untuk Masyarakat (PKPRIM), yang bertujuan memberdayakan pelaku UMKM melalui riset dan inovasi.
Pelatihan yang diadakan di Hotel Golden Tulip Kota Tangerang pada Kamis (14/9) tersebut dihadiri oleh 200 peserta. Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Komisi VII DPR-RI. Pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan praktis bagi masyarakat dan pelaku UMKM dalam membudidayakan jahe merah, yang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan.
"Jahe merah dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu pemulihan akibat virus," ujar Linda Novita, instruktur pelatihan yang juga periset dari Pusat Riset Botani Terapan BRIN. Linda memberikan penjelasan tentang teori perbanyakan benih dan budidaya jahe merah, serta memandu peserta dalam praktik langsung, termasuk cara sterilisasi rimpang, penyiapan formulasi kultur ExVitro, dan penggunaan limbah plastik dalam proses aklimatisasi tanaman.
Zulfikar Hamonangan, Anggota Komisi VII DPR-RI, menyatakan dukungannya terhadap pelatihan ini. "Pelatihan seperti ini memberikan pengetahuan praktis bagi masyarakat, sehingga mereka dapat memanfaatkan jahe merah sebagai obat dan bumbu, sekaligus membantu meningkatkan ekonomi keluarga," ujar Zulfikar, yang akrab disapa Bang Zul.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya BRIN untuk mendukung pertumbuhan UMKM yang telah menyumbang 61% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap sekitar 97% dari total tenaga kerja. (gs/edt.aj,sj)