• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 2669 ) Feb 1, 2024

BRIN akan Launching Skema Pendanaan dan Fasilitasi Tahun 2024


Jakarta – Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan melakukan launching skema pendanaan dan fasilitasi tahun 2024 pada tanggal 06 Februari 2024 nanti. Launching ini nantinya juga akan memberikan sosialisasi berbagai skema pendanaan riset dan inovasi yang diberikan BRIN pada tahun 2024 tutur R. Praditya Priyantono, Pelaksana pada Direktorat Pendanaan Riset dan Inovasi (PRI) pada Senin (29/01).


“Kami juga akan melakukan sharing dari para penerima skema pendanaan dan fasilitasi dari organisasi, bisnis, serta dari universitas. Pada kegiatan tersebut kami juga akan mengeluarkan laporan dari Direktorat pendanaan terkait hal-hal yang sudah kami lakukan selama tahun 2022 hingga 2023,” lanjutnya.


Praditya menyebut bahwa hingga saat ini di Direktorat PRI terdapat delapan program dan pada tahun ini juga akan ditambah program baru yang akan dijalankan pada tahun ini. Delapan program tersebut diantaranya RIIM kompetisi, RIIM start up, RIIM ekspedisi, dan yang ini adalah project-nya temanya ini akan Top Down.


“Bagi Kementerian ataupun dari industri yang nantinya menginginkan mengikuti tema tertentu dapat mencari informasinya di pendanaan-Risnov.brin.go.id,” ujar Praditya.


Ia lalu lanjut menjelaskan terkait berbagai skema yang sudah ada. Salah satu program yaitu RIIM kolaborasi di mana merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai funding agensi yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri. Selanjutnya ada RIIM pengujian produk inovasi Kesehatan, yang mana ini dapat membiayai dan memfasilitasi bagi periset yang ingin melakukan uji praklinik serta uji klinik bagi produk-produk inovasi kesehatan yang dimiliki saat ini. Serta yang terakhir adalah pusat kolaborasi riset yang mana ini adalah untuk membentuk kolaborasi riset di antara perguruan tinggi, industri.


“Jadi di tahun 2022 sampai 2023 lalu, kami membuka call proposal dengan batas waktu yang biasanya satu atau dua bulan. Namun di tahun 2024 nanti kami akan buka sepanjang tahun dan dapat dilakukan kapanpun,” terang Praditya.


Mekanisme pendaftaran sendiri nantinya akan seperti submit jurnal, dimana periset mengirim kepada tim Direktorat Pendanaan lalu akan diseleksi secara administratif, substansi dan lain sebagainya sampai keluarnya surat keputusan penerima pendanaan atau fasilitasi.


“Sebelumnya di tahun 2023 kami juga melakukan monitoring dan evaluasi kepada tim peneliti atau pengusul proposal langsung, namun tahun 2024 kami akan melakukan monitoring dan evaluasi kepada kepala lembaga atau instansi pengusul dalam hal ini berarti kepala OR atau nanti kepala pusatnya langsung,” jelas Praditya.


Praditya mengatakan ada program baru juga yang akan dilakukan, yaitu coaching clinic atau sarana bertanya secara reguler dimana tahun sebelumnya hanya melalui PPID BRIN saja. Di tahun 2024 ini akan dilakukan secara regular dua kali dalam satu bulan dibuka untuk coaching clinik serta sarana bertanya yang nantinya akan dilakukan secara daring melalui Zoom dan para periset bisa bertanya secara langsung kepada tim dari Direktorat pendanaan.


“Launching ini rencananya akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 6 Februari 2024, kami akan melakukan secara hybrid. Untuk offline-nya dilakukan di auditorium BJ Habibie, Jakarta, serta live melalui Zoom dan YouTube,” tutur Praditya.


“Namun kami harapkan Bapak Ibu dapat hadir apabila di Jabodetabek dan wilayah Bandung misalnya dapat hadir secara offline di auditorium BJ Habibie karena memang banyak sekali nanti yang bisa didapatkan selain bisa bertemu langsung dengan koordinator-koordinator pemegang skema dan program pendanaan dan fasilitas,” lanjutnya.


Dirinya juga mengatakan secara garis besar rangkaian kegiatan pada tanggal 06 Februari 2024 adalah launching dan sosialisasi pendanaan Risnov, serta dilanjutkan dengan sharing session penerima skema dari OR BRIN dan Universitas. Di akhir acara para peserta bisa langsung melakukan coaching clinic proposal kepada para koordinator penanggung jawab skema dan program pendanaan riset dan inovasi.


“Dalam kegiatan ini, kami mengundang seluruh pegiat riset di Indonesia. Kami buka secara umum mulai dari LPDP, perguruan tinggi negeri dan swasta, organisasi riset BRIN dan organisasi riset Masyarakat, NGO, para periset BRIN, dosen dan mahasiswa, industri dan startup, matching fund serta media,” ujar Praditya.


Praditya mengatakan, bagi yang berminat untuk turut serta dalam kegiatan di tanggal 6 Februari 2024 mendatang, bisa langsung membuka tautan di bit.ly/launchingpendanaan untuk mendaftar.


“Untuk coaching clinic sebagaimana tadi sudah saya sebutkan juga, kami akan melakukan coaching clinic secara langsung live melalui Zoom setiap hari Selasa pada minggu pertama dan minggu ketiga setiap bulan. Jadi Bapak Ibu bisa bertanya apapun kepada tim di Direktorat pendanaan namun tentunya ini adalah yang berkaitan dengan program-program,” jelas Praditya.


“Nah, yang menarik Bapak Ibu pada tahun 2024 ini kami bekerja sama dengan LPDP akan ada satu program yaitu RIIM Awards. Kegiatan ini adalag berbentuk penghargaan bagi penerima pendanaan dan fasilitasi riset dan inovasi bagi organisasi riset perguruan tinggi dan lembaga riset lainnya yang memiliki impact terbaik kepada masyarakat serta meraih pendanaan dan fasilitasi riset yang juga terbaik di organisasi riset perguruan tinggi maupun lembaga riset lainnya,” lanjut Praditya. (nnp)