Bimbingan Teknis Budaya Pelayanan Prima Dalam Peningkatan Pelaksana Pelayanan Publik
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
(PPID) Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) terus berupaya berbenah untuk
meningkatkan kompetensi para pelaksananya dalam rangka penguatan PPID Utama
LAPAN. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penyelenggaraan Bimbingan Teknis
Budaya Pelayanan Prima Dalam Peningkatan Pelaksana Pelayanan Publik. Kegiatan
diselenggarakan pada hari Rabu, 13 Mei 2020, 09.00-15.00 melalui Zoom Cloud
Meeting. Dihadiri 80 orang peserta yang terdiri dari para Koordinator Bidang
Diseminasi, para Petugas Pelaksana Pelayanan Publik, dan para Petugas PPID
Pelaksana LAPAN.
Dalam sambutan yang sekaligus membuka acara
tersebut, Sekretaris Utama LAPAN, Prof. Dr. Erna Sri Adiningsih menyampaikan
bahwa “pelayanan publik prima adalah untuk mewujudkan peran LAPAN dalam
mendorong sektor-sektor pembangunan berbasis iptek penerbangan dan antariksa”.
Program kerja PPID Utama LAPAN adalah untuk
mencerdaskan (menambah ilmu dan wawasan) dan mengingatkan (peringatan dini)
melalui layanan tugas pokok fungsi LAPAN dan produk-produk LAPAN serta
pemanfaatannya yang diberikan dengan layanan prima. Selanjutnya Sestama
berpesan bahwa tujuan akhir dari layanan publik bukanlah prestasi atau
penghargaan namun kepuasan masyarakat yang dilayani.
Kegiatan Bimtek dilaksanakan dalam dua sesi
pemaparan teknis. Pada sesi pertama disampaikan materi Peningkatan Kompetensi
Pelaksana Budaya Pelayanan Prima Unit Kerja oleh Narasumber Akhmad Nursalman,
widyaiswara LAN RI.
Dalam paparannya disampaikan bahwa untuk
menuju pelayanan prima diperoleh melalui revolusi mental dengan merubah cara
pandang, cara pikir, cara kerja, dan merubah sikap dan perilaku menjadi lebih
adaptif. Budaya pelayanan prima menjadi bagian terpenting dalam pelaksanaan
tugas dan tanggungjawab PPID. Budaya pelayanan prima dilakukan melalui
tindakan, kemudian menjadi kebiasaan, lalu berangsur menjadi kebudayaan. Visi,
Misi dan Nilai-Nilai LAPAN merupakan dasar dari tujuan pembentukan ciri khas
budaya pelayanan PPID LAPAN.
Pada sesi kedua disampaikan materi tentang
Budaya Layanan Prima dalam Mendukung Pelayanan Publik oleh Yenny dari
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Pada pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB),
pelayanan publik menjadi pengungkit sekaligus menjadi sasaran RB yaitu
birokrasi yang memiliki pelayanan publik yang berkualitas. Strateginya adalah
pelaksanaan peraturan terkait pelayanan publik dan penerapannya sehingga
tercapainya hasil yang diharapkan.
Selama ini LAPAN telah melaksanakan tahapan
demi tahapan budaya pelayanan prima secara berkesinambungan untuk meningkatkan
budaya pelayanan prima.
Pada sesi tanya jawab, peserta antusias
memberikan pertanyaan kepada para narasumber untuk didiskusikan. Pada akhirnya
dengan layanan publik prima, masyarakat puas mendapatkan informasi secara
cepat, tepat, dan akurat demi terwujudnya LAPAN unggul Indonesia maju, LAPAN
melayani Indonesia mandiri, berinovasi, berkolaborasi.