• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 457 ) Feb 20, 2024

Berdayakan Kompetensi Dosen, Profesor dari BRIN Latih Pembuatan Proposal Penelitian di IAIN Madura


Pamekasan – Humas BRIN. Metodologi riset sebagai pendekatan ilmiah yang terstruktur untuk menganalisis data kualitatif atau kuantitatif dalam menjawab pertanyaan riset. Lebih lanjut, metodologi riset menggambarkan beragam pilihan metodologis, seperti pengumpulan data dan metode analisisnya dan mengapa memilih metode tersebut jelas Endang Turmudi, Profesor Riset BRIN dalam Workshop Pelatihan Pembuatan Proposal Penelitian di lingkungan IAIN Madura yang berlangsung tanggal 15 – 17 Februari lalu.

 

Jadi ini menggambarkan teknik dan prosedur untuk mengidentifikasi dan menganalisis informasi atau data dalam suatu topik, ungkapnya dalam kegiatan yang dilangsungkan di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura tersebut. Ia memberikan materi tentang kebijakan hibah kompetitif penelitian BRIN, Teori dan Metodologi Penelitian Ilmu Sosial Humaniora di BRIN.

 

Sebelumnya ia turut menjelaskan bahwa kualitas substansi keilmuan proposal penelitian ditentukan oleh penguasaan bidang ilmu para peneliti. Menurutnya, minat dan niat meneliti menjadi langkah awal merencanakan penelitian yang dituangkan dalam bentuk proposal.

 

Endang mengatakan, pelatihan tersebut sangat perlu karena menurutnya tugas fungsi perguruan tinggi bukan saja menggerakkan dunia Pendidikan namun juga penelitian, apalagi untuk dosen-dosen muda. Maka ia memberikan motivasi, untuk mendapatkan dana penelitian maka harus bisa membuat proposal yang baik. Hal itu lantaran para peneliti harus bisa membaca tingkat persaingan proposal yang ajukan cukup tinggi.

 

Selanjutnya Endang mengutarakan, mengapa metodologi riset itu penting. Ia membangun kerangka bahwa kegiatan penelitian harus sesuai dengan yang direncanakan. Metodologi, diterangkannya, adalah kerangka dan sekaligus guide line bagi peneliti dalam merumuskan pertanyaan riset, hipotesis, dan tujuan riset. Dengan metodologi maka dapat mengidentifikasi riset desain yang tepat, pengumpulan data, dan metode analisis. Dengan metodologi ini, maka meyakinkan peneliti bahwa temuannya itu valid / reliable.

 

Dalam kegiatan workshop tersebut, Endang juga melakukan review terhadap 29 proposal dari peserta workshop.

 

”Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman, wawasan, dan pengalaman kepada seluruh Dosen IAIN Madura yang akan melakukan penelitian,” jelasnya. Sehingga, harapannya, mereka dapat mengamalkan dan memanfaatkan metodologi dan implementasinya yang diperoleh dari pembelajaran dan praktik melalui kegiatan tersebut. 

 

Dengan memahaminya, maka juga akan memperkuat dan meningkatkan kompetensi dan produktivitas para dosen. Imbas baik yang lainnya, yaitu dapat menstimulasi para dosen untuk bekerja sama dengan lembaga-lembaga mitra baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

 

Dalam kesempatan yang sama, Mashur Abadi, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan upaya institusi dalam mendorong para dosen untuk aktif dalam melakukan penelitian sebagai indikator penilaian prestasi dosen dan juga institusi. Maka, diharapkan, para dosen untuk melakukan penelitian sesuai dengan kompetensi dan bermutu tinggi. Lalu mereka berkontribusi pada pemecahan persoalan-persoalan di tengah masyarakat yang selaras dengan roadmap penelitian institut dan prodi tentang tema-tema kemaduraan. (suhe/ed:And)