Belajar dari BRIN: Pengembangan Pakan Ikan Air Tawar di Banjarnegara
Banjarnegara - Humas BRIN. Pemenuhan akan pakan perikanan yang berkualitas dan murah menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah. Agar para pembudidaya ikan di Indonesia ini bisa meningkatkan hasil produksinya. Faktor efisiensi menjadi sangat penting dengan menggunakan bahan baku lokal sebagai bahan utama yang ketersediaannya melimpah.
Upaya tersebut diwujukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Komisi VII DPR RI melalui kegiatan bertajuk Berbakti untuk Negeri: Pelatihan Pembuatan Pakan Ikan Air Tawar di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada Rabu (28/9).
Mengenai produksi pakan lokal, anggota Komisi VII DPR RI, Rofik Hananto dalam sambutannya menyampaikan agar pembudidaya perikanan di Banjarnegara bisa sukses menciptakan pakan ikan mandiri dibutuhkan pendampingan serius dari semua pihak.
"Kami berharap BRIN bisa mengkaji lebih jauh bagaimana cara meningkatkan kapasitas pembuatan pakan ikan air tawar untuk bisa menghasilkan hasil yang berkualitas dan efisien," ujar Rofik.
Kepala Pusat Riset Peternakan BRIN, Tri Puji Priyatno pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa masyarakat bisa mengadopsi formulasi pakan tersebut untuk pengembangan pakan ikan air tawar di Banjarnegara.
Tri Puji menambahkan bahwa dari sisi pelatihan yang sifatnya tatap muka bisa dibuatkan bahan rutin. “Kami harapkan kegiatan ini bisa ditindaklanjuti dengan masyarakat dan bisa mengusulkan perusahaan pemula berbasis riset untuk mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari BRIN,” ujarnya menambahkan.
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Perikanan BRIN, Prof Mas Tri Djoko Sunarno selaku narasumber dalam pelatihan ini menekankan pembuatan pakan mandiri harus bersumber dari pakan lokal yang ada tanpa harus mengurangi kualitas pakan itu sendiri sehingga ongkos produksinya lebih efisien.
Sebagai informasi kegiatan ini diikuti sebanyak 200 peserta pelaku budidaya perikanan yang berasal dari Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. (irk)