• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 329 ) Jun 23, 2023

Bekali Siswa Sebagai Persiapan Memasuki Dunia Industri, SMK Al Falah Bandung Kunjungi KST BJ Habibie Serpong


Tangerang Selatan – Humas BRIN, Fasilitas-fasilitas riset yang dimiliki Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) senantiasa menarik minat berbagai kalangan. Tak terbatas para periset, para pelajar yang mempunyai minat riset pun turut tertarik mengetahui lebih jauh riset yang dilakukan BRIN, Sebanyak 196 orang siswa-siswi SMK Al Falah Bandung lakukan kunjungan industri sebagai pengenalan para siswa terhadap beberapa bidang keilmuwan dan fasilitas riset yang ada di KST BJ Habibie Serpong pada Kamis (22/06).


Koordinator Layanan Humas Kawasan Multi Unit Kerja Serpong I, Arti Juwita menyambut baik kunjungan industry tersebut dan menjelaskan tentang profil KST BJ Habibie Serpong berserta fasilitas-fasilitas dan hasil-hasil riset yang ada di kawasan. Arti menjelaskan riset dan teknologi memiliki peran dalam menambah nilai suatu barang atau jasa, sehingga nantinya dapat menggerakkan ekonomi bangsa.


Arti juga menambahkan bahwa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memiliki layanan-layanan yang dapat dimanfaatkan oleh siswa menengah ke atas dan sederajat, seperti magang atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang semua persyaratan dan cara pengajuannya dapat dilakukan pada aplikasi berbasis web ELSA BRIN di laman www.elsa.brin.go.id.



Sementara itu pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri, Abdul Rahim, menyampaikan bahwa kegiatan kunjungan ini adalah untuk memperkenalkan para siswa tentang bagaimana dunia industri sebenarnya, dimana nantinya ilmu-ilmu yang diperoleh di KST BJ Habibie ini, dapat menjadi bekal bagi para siswa sebelum memasuki duni kerja dan industri.


Pada sesi paparan Perekayasa Ahli Muda dari Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber PRKAKS), Yuki Istianto menyampaikan sharing knowledge mengenai profil dari PRKAKS itu sendiri, beserta progam-program riset yang dijalankan dan kolaborasi-kolaborasi yang telah dilakukan.


“Penerapan perangkat lunak, tidak terbatas pada suatu domain tertentu. Teman-teman yang belajar mengenai perangkat lunak, tanpa melihat bidang usahanya, itu dia akan tetap digunakan untuk semua domain kegiatan bisnis maupun di setiap ilmu pengetahuan” tutur Yuki. Yuki menekankan tidak ada batasan untuk software, yang membatasi itu sebetulnya kreativitas, bagaimana caranya membuat suatu teknologi yang dapat menyelesaikan atau menjadi solusi untuk mengatasi suatu masalah tanpa melihat domainnya, jelas Yuki lebih lanjut.


Sesi paparan kedua Perekayasa Ahli Pertama dari PRKKE Dwie Vannia Dianti memberikan penjelasan mengenai mekanisme kerja perangkat Charging Station, Dwie mengatakan, “Charging Station atau stasiun pengisian kendaraan listrik yaitu sebuah infrastruktur yang mendukung pengisian energi listrik untuk kendaraan listrik, diantaranya mobil listrik, sepeda motor listrik, dan sejenisnya. Ini diperlukan ketika melakukan perjalanan, dan banyak mendukung pengisian daya lebih cepat pada tegangan dan arus yang lebih tinggi daripada mengisi energi listrik di rumah atau tempat kerja.” Ungkapnya.


Sebagai informasi Para siswa dibagi dalam 3 kelompok kunjungan, yaitu kelompok pertama diterima di Auditorium Gedung Pusat Informasi (Gedung 109), kelompok kedua diterima di Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi (PR KKE), serta kelompok yang terakhir diterima di Laboratorium Teknologi Termodinamika Motor dan Propulsi (LT2MP).(ar,gp,aj/edt.sj)