Akuisisi Pengetahuan Lokal Berbasis Audiovisual di Lingkungan BRIN
Jakarta – Humas BRIN, Pengetahuan dan kearifan lokal harus menjadi
salah satu modal berharga yang berkontribusi pada pembangunan nasional. Segala
bentuk pengetahuan, baik yang dihasilkan dari kalangan akademis maupun
profesional, pengetahuan lokal termasuk harus dikelola dan dikomunikasikan
supaya dapat digunakan dalam pembuatan kebijakan. Akuisisi Pengetahuan Lokal
ini menjadi salah satu bentuk kontribusi dan jawaban atas berbagai tuntutan. Terutama,
terhadap peran lembaga riset dalam penyelesaian masalah-masalah aktual yang
dihadapi bangsa.
BRIEF#18 kembali hadir dengan mengangkat Tema Akuisisi Pengetahuan
Lokal Berbasis Audio Visual (04/03), Ini sejalan dengan perannya sebagai center
of excellence melalui penyediaan informasi kredibel dan inovatif. Bukan saja
terkait hasil-hasil penelitian, melainkan juga berbagai informasi bermuatan
pengetahuan dan kearifan lokal dalam bentuk audio visual. Akuisisi Pengetahuan
Lokal ini menjadi salah satu bentuk kontribusi dan jawaban atas berbagai
tuntutan. Terutama, terhadap peran lembaga riset dalam penyelesaian masalah-masalah
aktual yang dihadapi bangsa.
Koordinator Pelaksana Fungsi Multimedia Ilmiah (RMPI) Penny Sylvania
Putri dalam paparannya menjelaskan bahwa Direktorat Repositori Multimedia dan Penerbitan
Ilmiah merupakan salah satu direktorat yang berada di bawah Deputi Bidang Fasilitas
Riset dan Inovasi dan program akuisisi pengetahuan lokal ini yang menjadi salah
satu program unggulan yang merupakan salah satu program dari pendanaan riset
dan inovasi, Ujarnya.
Penny menambahkan Program Akuisisi Pengetahuan Lokal memiliki tujuan
menyediakan fasilitas publik berupa sumber literasi Pengetahuan Lokal dalam
bentuk buku atau audio visual yang kredibel, mudah, dan merata yang dapat
diakses dan dimanfaatkan secara gratis oleh masyarakat. Program ini diharapkan
dapat memotivasi masyarakat untuk mendokumentasikan dan mengonversi berbagai
Pengetahuan Lokal sehingga dapat meningkatkan visibilitas, aksesibilitas, dan
produktivitas publikasi nasional. Lebih lanjut, program ini juga menerapkan
sistem penghargaan dengan skema pemberian insentif atas upaya dan komitmen
masyarakat dalam melestarikan Pengetahuan Lokal melalui publikasi yang
berkualitas.
Lebih lanjut, kegiatan yang dilaksanakan untuk mendapatkan dan
mendokumentasikan berbagai konten pengetahuan lokal serta hasil litbangjirab
dalam bentuk buku khususnya konten berupa audiovisual ini dapat diakses dan
dimanfaatkan secara terbuka dan gratis oleh masyarakat melalui kanal yang
dikelola oleh BRIN. Sebagai penutup Penny mengatakan intinya kita tinggal di
Indonesia ada banyak ide yang bisa kita temukan disekitar kita dan khususnya untuk
daerah-daerah yang berpotensi tetapi informasinya belum banyak sampai ke publik,
Informasi lebih lanjut mengenai Program Akuisisi Pengetahuan Lokal bisa
diakses melalui tautan https://linktr.ee/akuisisiBRIN.
Selain itu, informasi mengenai program ini dan kegiatan-kegiatan lain di
Penerbit BRIN juga bisa diakses melalui media sosial Penerbit BRIN pada tautan https://linktr.ee/penerbit_BRIN. (RT/edt.cj)