• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 506 ) Mar 4, 2022

Akuisisi Pengetahuan Lokal Berbasis Audiovisual di Lingkungan BRIN


Jakarta – Humas BRIN, Pengetahuan dan kearifan lokal harus menjadi salah satu modal berharga yang berkontribusi pada pembangunan nasional. Segala bentuk pengetahuan, baik yang dihasilkan dari kalangan akademis maupun profesional, pengetahuan lokal termasuk harus dikelola dan dikomunikasikan supaya dapat digunakan dalam pembuatan kebijakan. Akuisisi Pengetahuan Lokal ini menjadi salah satu bentuk kontribusi dan jawaban atas berbagai tuntutan. Terutama, terhadap peran lembaga riset dalam penyelesaian masalah-masalah aktual yang dihadapi bangsa.

 

BRIEF#18 kembali hadir dengan mengangkat Tema Akuisisi Pengetahuan Lokal Berbasis Audio Visual (04/03), Ini sejalan dengan perannya sebagai center of excellence melalui penyediaan informasi kredibel dan inovatif. Bukan saja terkait hasil-hasil penelitian, melainkan juga berbagai informasi bermuatan pengetahuan dan kearifan lokal dalam bentuk audio visual. Akuisisi Pengetahuan Lokal ini menjadi salah satu bentuk kontribusi dan jawaban atas berbagai tuntutan. Terutama, terhadap peran lembaga riset dalam penyelesaian masalah-masalah aktual yang dihadapi bangsa.

 

Koordinator Pelaksana Fungsi Multimedia Ilmiah (RMPI) Penny Sylvania Putri dalam paparannya menjelaskan bahwa Direktorat Repositori Multimedia dan Penerbitan Ilmiah merupakan salah satu direktorat yang berada di bawah Deputi Bidang Fasilitas Riset dan Inovasi dan program akuisisi pengetahuan lokal ini yang menjadi salah satu program unggulan yang merupakan salah satu program dari pendanaan riset dan inovasi, Ujarnya.

 

Penny menambahkan Program Akuisisi Pengetahuan Lokal memiliki tujuan menyediakan fasilitas publik berupa sumber literasi Pengetahuan Lokal dalam bentuk buku atau audio visual yang kredibel, mudah, dan merata yang dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis oleh masyarakat. Program ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk mendokumentasikan dan mengonversi berbagai Pengetahuan Lokal sehingga dapat meningkatkan visibilitas, aksesibilitas, dan produktivitas publikasi nasional. Lebih lanjut, program ini juga menerapkan sistem penghargaan dengan skema pemberian insentif atas upaya dan komitmen masyarakat dalam melestarikan Pengetahuan Lokal melalui publikasi yang berkualitas.

 

Lebih lanjut, kegiatan yang dilaksanakan untuk mendapatkan dan mendokumentasikan berbagai konten pengetahuan lokal serta hasil litbangjirab dalam bentuk buku khususnya konten berupa audiovisual ini dapat diakses dan dimanfaatkan secara terbuka dan gratis oleh masyarakat melalui kanal yang dikelola oleh BRIN. Sebagai penutup Penny mengatakan intinya kita tinggal di Indonesia ada banyak ide yang bisa kita temukan disekitar kita dan khususnya untuk daerah-daerah yang berpotensi tetapi informasinya belum banyak sampai ke publik,

 

Informasi lebih lanjut mengenai Program Akuisisi Pengetahuan Lokal bisa diakses melalui tautan https://linktr.ee/akuisisiBRIN. Selain itu, informasi mengenai program ini dan kegiatan-kegiatan lain di Penerbit BRIN juga bisa diakses melalui media sosial Penerbit BRIN pada tautan https://linktr.ee/penerbit_BRIN. (RT/edt.cj)