Tetap Produktif dan Inovatif Melayani di Bulan Ramadhan
Jakarta - Humas BRIN, Dalam rangka meningkatkan kinerja layanan Sekretariat Utama dan memasuki bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah, Badan Riset dan Inovasi Nasional selenggarakan Webinar yang bertajuk CeTaR (Cerita Tentang Ramadhan) yang mengambil tema " Tetap Produktif dan Inovatif Melayani di Bulan Ramadhan" (01/04).
Sebagai sebuah profesi, ASN dituntut menunjukkan produktivitas kerja. Tidak ada reses atau jeda selama ia aktif sebagai ASN. Tidak ada pula waktu-waktu pengecualian untuk rehat dari produktivitas. Bahkan, semakin lama masa kerja yang dilalui dengan grade kepegawaian yang semakin tinggi, tuntutan produktivitas juga merangkak semakin bertambah.
Tuntutan produktivitas yang tanpa kecuali itu berlaku juga di saat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan (bagi ASN beragama Islam) dan juga di saat melaksanakan pekerjaan dari rumah (Work From Home/WFH) selama pandemi Covid-19. Meskipun jam kerja ASN selama Ramadhan dikurangi untuk memberi kesempatan melaksanakan ibadah bagi umat Islam, namun tidak berarti produktivitas menjadi turun.
Dalam sambutannya Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa "Bulan Ramadhan bulan penuh Berkah dalam meningkatkan ketakwaan untuk menjadi manusia yang berkualitas secara iman dan sosial, serta meningkatkan kualitas diri.
Sementara itu Narasumber Webinar yang juga merupakan motivator , M.Aqil Baihaqi memaparkan kepribadian yang kokoh dengan penuh keimanan membentuk pola pikir ke arah yang lebih baik dalam melakukan pekerjaan, serta dengan niat dan tekad, semangat, kompetensi, serta action dapat mewujudkan pegawai yang berkualitas.
Dengan menerapakan kunci Happiness At Work yang merupakan sebuah bentuk motivasi untuk meningkatkan kesadaran karyawan dan meraih kebahagian dalam sebuah pekerjaan dan menjadikan karyawan perusahaan/organisasi anda menjadi lebih berkarakter dan berakhlak mulia, ujar Aqil.
Aqil juga menambahkan bahwa Puasa tidak dapat menjadi alasan turun atau terhentinya produktivitas. Puasa sejatinya menjadi ujian bagi umat Islam seberapa mampu menahan lapar dan haus meskipun tetap beraktivitas normal seperti di hari-hari lain. Kewajiban berpuasa bagi umat Islam tidak lantas membuat umat Islam bermalas-malasan atau berhenti bekerja. Keberhasilan ibadah selama Ramadhan di satu sisi dan bekerja secara produktif di sisi lain secara bersamaan justru menjadi tolok ukur kesuksesan.
Diharapkan dengan adanya acara ini bagi seluruh civitas BRIN dapat menjadi ajang renungan dan silahturahmi di tengah pelaksanaan pekerjaan, memberikan motivasi semangat berproduktif dan berinovatif memberikan pelayanan secara optimal dengan penuh semangat dan ikhlas meskipun sedang menjalanin ibadah puasa. (rem/edt.cj)