• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 262 ) Feb 21, 2024

Siswa MAN 2 Pati Kunjungi BRIN, Pelajari Inovasi Pangan dan Pertanian


Tangerang Selatan - Humas BRIN. Sebanyak 24 siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Pati mengunjungi Kawasan Sains dan Teknologi (KST) BJ Habibie milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Serpong pada Selasa (20/2). Kunjungan ini merupakan bagian dari program kerja tim Research Community (Rescom) yang diadakan oleh pihak sekolah.


Para siswa berkesempatan mengunjungi dua fasilitas riset di KST BJ Habibie, yaitu Laboratorium Pengembangan Teknik Agro Industri dan Biomedika (LAPTIAB) dan Laboratorium Bioteknologi. Di LAPTIAB, mereka melihat berbagai fasilitas penelitian, seperti Laboratorium Mikrobiologi Pertanian, Laboratorium Nutrisi dan Teknologi Pakan, serta Laboratorium Reproduksi dan Kesehatan Hewan.


"Setiap tahun, siswa MAN 2 Pati mengikuti lomba penelitian Madrasah Young Researchers Super Camp (MYRES) dengan tema budidaya pangan di Indonesia. Kami berkunjung ke BRIN untuk mendapatkan informasi terkait inovasi-inovasi pangan dan pertanian yang ada di sini," ujar Safrudin, Wakil Kepala Madrasah Bidang Akademik.


Di LAPTIAB, para siswa berdiskusi dengan para periset tentang berbagai teknik dan metode pengolahan produk pertanian. Mereka juga diajak memahami proses-proses inovatif di laboratorium dan bagaimana hal tersebut berdampak pada kemajuan sektor pertanian dan pangan di Indonesia.


Dr Windu Negara, Periset Pakan Ternak di PR Peternakan, dan Dr Faheem Ahmed Khan, Postdoc Pusat Riset Peternakan dari Pakistan, berbagi pengalaman mereka tentang menjadi periset. Dr Faheem menekankan bahwa menjadi periset memungkinkan seseorang untuk menjelajahi berbagai negara dan meningkatkan pengembangan karir, kualitas ilmiah, dan aktivitas strategis.


Di Laboratorium Bioteknologi, para siswa mengamati bagaimana teknologi bioteknologi digunakan untuk mengembangkan produk-produk bioteknologi yang dapat meningkatkan hasil pertanian. Alkindi, periset dari Laboratorium Bioteknologi, menjelaskan bahwa teknologi kultur jaringan kelapa sawit BRIN melalui kultur padat dapat diaplikasikan untuk memperbanyak benih dari 4 varietas kelapa sawit.


Kunjungan ini memberikan pengalaman praktis kepada para siswa dan membuka cakrawala baru tentang peran riset dan inovasi dalam pengembangan pertanian dan pangan. Diharapkan kunjungan ini dapat memotivasi para siswa untuk terlibat aktif dalam menghadapi tantangan-tantangan masa depan di bidang pertanian dan pangan. (ar,gp/edt.aj,sj)