Reformasi Birokrasi BRIN Hadirkan Birokrasi yang Bersih, Akuntabel, dan Efektif
Jakarta - Humas BRIN. Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, mengatakan bahwa Pancasila adalah ideologi negara yang telah disepakati oleh para founding father dan terbukti mampu menjaga keutuhan dan mempersatukan Indonesia. Hal ini disampaikan Handoko dalam sambutannya pada apel pagi yang sekaligus upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada Senin, (02/10).
"Meskipun kita semua memiliki berbagai perbedaan latar belakang agama, suku, ras, bahasa, dan sebagainya, juga wilayah yang sedemikian beragam tetapi kita telah membuktikan bahwa sejak kemerdekaan kita pada tahun 1945 kita dapat terus mempertahankan keutuhan negara kita di tengah gejolak dan juga dinamika geopolitik yang terus terjadi sejak era kemerdekaan kita bahkan sampai saat ini," ujar Handoko.
Handoko juga mengatakan bahwa kita semua adalah bagian dari bangsa Indonesia dan Pancasila adalah ideologi yang disepakati untuk dapat mempersatukan kita semua apapun latar belakang masing-masing diri kita.
Dalam kesempatan yang sama, Plt. Sekretaris Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nur Tri Aries Suestiningtyas menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh civitas BRIN yang telah melakukan pengisian survei budaya kerja ASN tahun 2022. "Bapak ibu semua saya ucapkan terima kasih sekitar lebih dari 5000 pegawai tahun lalu sudah mengisi survei indeks BerAKHLAK," ujar Nur.
Nur menjelaskan bahwa BRIN mendapatkan nilai cukup sehat pada tahun 2022. Ia berharap nilai ini dapat ditingkatkan pada tahun 2023. "Dari hasil survei pengukuran budaya kerja tim tahun 2022 tidak mudah bagi kita semua untuk melewati masa transisi tapi kami mengucapkan terima kasih kepada civitas BRIN yang sudah mengisi, dan tahun 2022 dinyatakan cukup sehat dengan kategori B," jelas Nur.
Nur juga berharap semua pihak dan jajaran pimpinan agar dapat mendukung untuk bisa bersama-sama mensosialisasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai juga mendorong pegawai untuk mengisi survei yang akan berpengaruh pada nilai reformasi birokrasi dan ke depannya survei ini bisa lebih banyak diikuti oleh pegawai dan lebih memberikan masukan untuk perbaikan yang terus-menerus untuk kita semua khususnya di BRIN.
Kepala Organisasi Energi dan Manufaktur, Haznan Abimanyu juga menyampaikan paparannya terkait rumah program pengembangan Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET) untuk tahun 2024.
"Kami mempunyai output utama berupa dua purwarupa, kemudian kami punya 5 kelompok atau Cluster tema riset yang pertama untuk keluaran pertama ini merupakan keluaran utama dari dua rumah program atau dua rincian output,” jelas Haznan.
Haznan menjelaskan bahwa target dari rumah program ini adalah bauran energi dalam rangka juga membantu menuju Indonesia netzer emission tahun 2060. Ia juga menjelaskan bahwa ada 8 persyaratan untuk pengusulan proposal rumah program EBET tahun 2024.
“Timeline persiapan untuk rumah program ept atau EBET tahun 2024 kita buka mulai tanggal 2 Oktober atau hari ini hingga tanggal 18 Oktober kemudian kita akan evaluasi baik itu teks evaluation maupun dari tim Seleksi sehingga nanti selektif proposal bisa dikeluarkan atau ditetapkan mulai tanggal 1 November kita bisa akan menyeleksi proposal yang disetujui kemudian penetapan pagu perubahan atau penggabungan proposal kalau memang ada atau penolakan proposal yang tidak sesuai, kemudian tanggal 1 Desember kita mungkin bisa merilis atau sebelum merilis kita minta perubahan dulu dari periset yang disetujui proposalnya bila ada perubahan-perubahan dimaksud oleh karena itu bulan Januari 2024 sudah mulai start dalam proses pengadaan atau permintaan bahan dari periset yang proposalnya sudah disetujui,” tutur Haznan menutup paparannya.(nnp/akb)