• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 449 ) Jan 10, 2024

Peneliti Kenalkan Teknologi Radioisotop Pada Siswa Sekolah


Bandung - Humas BRIN.  Energi nuklir merupakan bentuk energi yang dilepaskan dari inti atom yang terdiri dari proton dan neutron. Sumber energi tersebut berasal dari reaksi fisi dan memancarkan energi lainnya seperti radiasi dalam bentuk partikel alpha, beta, dan gamma yang dapat berinteraksi dengan materi yang dilaluinya. Ujar Indah Kusmartini, Peneliti Pusat Riset Teknologi Deteksi Radiasi dan Analisis Nuklir pada kunjungan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Garut ke Kawasan Nuklir Bandung pada Jumat (5/1). 


Indah menjelaskan pada peserta kunjungan bahwa fasilitas utama untuk dapat menghasilkan bahan radiasi adalah reaktor nuklir dengan jenis reaktor riset. “Suatu unsur yang stabil di-iradiasi dengan neutron di dalam teras reaktor maka sampel tersebut akan berubah menjadi unsur yang tidak stabil atau kita kenal sebagai radioisotop. Radioisotop tersebut akan kembali stabil dengan cara memancarkan sinar Alpha, Beta dan Gamma, dengan energi dan waktu paro yang berbeda-beda,” terang Indah.


Indah menerangkan juga bahwa radioisotop dengan paparan radiasi dapat dimanfaatkan sebagai tracer, alat analisis, diagnostik dan terapi. Namun jika terpapar radiasi dalam waktu yang cukup lama, dekat jaraknya serta energinya tinggi, maka ini dapat berdampak kepada gangguan kesehatan manusia. “Untuk menghindari dampak ini maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat bekerja dengan radiasi yaitu bekerjalah dengan waktu secepat mungkin, bekerja dengan jarak yang cukup jauh dari sumber radiasi dan gunakanlah penghambat tembusnya radiasi (shielding) atau dikenal juga dengan singkatan PeJaBat,” papar Indah.


Pemanfaatan radioisotop, lanjut Indah, terdapat di berbagai segi kehidupan, di antaranya industri, kesehatan, lingkungan dan pertanian. “Ada berbagai jenis radioisotop yang dipakai langsung untuk industri maupun Radioisotop yang ditangani secara khusus untuk menghasilkan Radioisotop untuk keperluan kesehatan, obat. Radioisotop Brom-82 dan Scandium-46 mempunyai energi gamma yang tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan di bidang industri sebagai radiotracer untuk mendeteksi kebocoran dan untuk Uji Tak Rusak (Non Destructive Test) pada alat-alat industri. Radioisotop juga dapat digunakan di bidang kesehatan, yaitu untuk diagnosis dan terapi,” pungkas Indah.


Yudi, guru pendamping  dari SMAN 1 Garut, dalam sambutannya menyampaikan kunjungan ini bertujuan untuk menimba ilmu, menambah wawasan serta informasi diluar sekolah. “Dengan kunjungan ini diharapkan anak-anak didik kami bisa mendapatkan hal baru dan wawasan seperti apa  dunia kerja, yang mana semua ini tidak didapat dibangku sekolah. Kami pihak sekolah menyediakan atau memfasilitasi untuk acara  kunjungan seperti ini, salah satunya acara kunjungan hari ini ke BRIN,” ujar Yudi.


Yudi berharap siswa dapat memanfaatkan kesempatan kunjungan ke BRIN untuk belajar langsung terkait nuklir dari ahlinya. “Silahkan manfaatkan kesempatan ini untuk bertanya terkait nuklir dari penelitinya langsung dan silahkan cari informasi supaya dapat memenuhi rasa keingintahuan terkait nuklir terutama bagi siswa yang memiliki minat di bidang tersebut,” tutupnya. (ds, ed. nu)