• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 475 ) May 15, 2023

Mengenal BRIN Mahasiswa Universitas Cendrawasih Jayapura Kunjungi BRIN BIAK


Biak-Humas BRIN, Kawasan Stasiun Lapangan Stasiun Bumi Biak menerima kunjungan 40 mahasiswa dan 2 dosen pedamping dari Universitas Cenderawasih Jayapura Papua, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Hubungan Internasional.  Adapun kunjungan ini dimaksudkan untuk mengenal lebih jauh tentang BRIN dan rencana kolaborasi riset kedepan.


Pelaksana Fungsi Layanan HUMAS BIAK, Marthina A. Pattinasarany dalam paparannya menyampaikan tentang bergabungnya 5 (lima) instansi yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menjadi BRIN sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021, dan pada tanggal 28 April 2023 BRIN genap berusia 2 (dua) tahun.


Martina menambahkan, Selama 2 tahun BRIN telah menghasilkan berbagai macam inovasi baik di bidang riset maupun manajemen inovasinya. BRIN telah bertranformasi untuk terus melakukan perbaikan di berbagai aspek dan lini organisasi melalui penyesuaian tugas dan fungsi. Mulai dari pengembangan sistem IT, peningkatan kualitas SDM, hingga pembangunan infrastrutur riset terbuka dan terintegrasi telah dilakukan BRIN untuk kualitas riset dan inovasi di Indonesia, ujarnya.


Disampaikan juga bahwa KSL Stasiun Bumi Biak berada di bawah Direktorat Pengelolaan Laboratorum Fasilitas Riset, dan Kawasan Sains Teknologi,  Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi.
Kegiatan yang ada di KSL Stasiun Bumi Biak, antara lain melaksanakan akuisis Data Telemetry Satelit LAPAN A2 dan satelit LAPAN A3, melaksanakan operasional akuisisi data antariksa dan atmosfer, dan juga fasilitas peralatan stasiun bumi yang digunakan.


Sementara itu pada kesempatan yang sama, Laos D.C. Rumayom selaku dosen pengampuh mata kuliah Rezim Keamanan Internasional mengucapkan terimakasih atas penyambutan BRIN di Biak, serta mengharapkan agar kedepan ada kerja sama kolaborasi riset antara BRIN dan Universitas Cenderawasih serta 6 (enam) Propinsi yang ada di Papua, guna mengembangkan riset di Papua.


Laos mengatakan rezim Keamanan Internasional adalah salah satu mata kuliah pada Program Studi Hubungan Internasional yang membahas tentang isu tertentu serta menyelesaikan permasalahan dari isu tersebut guna mencapai kepentingan nasional bersama. Teknologi, merupakan salah satu isu yang saat ini harus diketahui, karena inovasi pada era sekarang tidak terbatas dan rezim internasional merupakan instrumen yang bisa dimanfaatkan namun dapat mengarahkan inovasi tersebut agar tidak membahayakan dan mengancam keselamatan umat manusia. 


Antusias mahasiswa untuk mengetahui apa saja fasilitas pada stasiun bumi serta fungsi dan kegunaan satelit LAPAN A2 dan LAPAN A3 dan bagaimana cara kerjanya tertuang dalam beberapa pertanyaan yang langsung di jawab oleh Wellem Obed Sineri, Janne Anna Christa Wejai dan Yohanes Rumbewas, selaku periset pada KSL Stasiun Bumi Biak  Kegiatan ini ditutup dengan pemberian cendera mata baik dari UNCEN maupun BRIN dan kunjungan langsung ke fasilitas KSL Stasiun Bumi Biak. Para peserta diajak untuk melihat langsung aktivitas pada ruang tracking dan antenna room. (map/edt.sj)