KKB Tilong Kenalkan Astronomi pada Siswa SD
Bandung
- Humas BRIN. Astronomi
merupakan ilmu alam yang mempelajari benda langit dan fenomena alam yang terjadi di luar Bumi, termasuk fenomena di
atmosfer atas Bumi yang berasal dari luar angkasa seperti meteor dan aurora. Fenomena alam banyak sekali
jenisnya dan benda langit pun beragam.
Ketika
melihat benda langit biasanya anak kecil begitu terkesan dan sangat tertarik
untuk mengetahui lebih lagi. Seperti saat melihat bintang, bulan, meteor dan
lain-lain. Hal tersebut dapat dilihat dari antusiasme pada siswa-siswi Sekolah
Dasar Harapan Kupang yang melakukan Field Trip ke Kawasan Kerja Bersama (KKB)
Tilong yang berada di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara
Timur pada Rabu (20/3).
Harefa,
Guru SD Harapan Kupang Berkat menyampaikan bahwa tujuan mereka datang untuk
mengenal lebih dekat tentang astronomi dan teleskop.
“Para
siswa menikmati suguhan video singkat tentang sejarah astronomi dan teleskop
menggunakan planetarium mini yang tersedia di KKB Tilong. Kemudian menerima
penjelasan tentang teleskop dan perbedaan hasil pemotretan dengan teleskop dan
tanpa teleskop,” tuturnya.
Teleskop
adalah alat yang digunakan oleh para astronom untuk mengamati benda-benda
langit secara detail.
“Komponen
utamanya adalah cermin atau lensa khusus yang diatur sedemikian rupa sehingga
objek yang diamati bisa terlihat jauh lebih terang atau jauh lebih besar dan
jelas. Hasilnya diterima oleh mata atau direkam oleh kamera,” ungkap Abdul.
Pada
field trip ini ada 53 siswa kelas 6 didampingi 6 orang guru pembimbing. Abdul
Rachman selaku Koordinator Stasiun Observatorium Nasional Kupang menjadi
narasumber dibantu 5 (lima) mahasiswa dari Program Studi Fisika Universitas
Nusa Cendana yakni Furtuosa, Cahyani, Manuella, Mika, dan Hari.
Selain
itu para siswa juga diajak untuk dapat mengidentifikasi mana saja di antara 10
foto astronomi yang terpampang pada galeri foto di KKB Tilong yang diambil
memakai teleskop dan mana yang bukan.
Acara
berlangsung sejak pukul 9 pagi hingga 12 siang. Para siswa dibagi menjadi 5
kelompok yang masing-masing diterima selama kurang lebih 50 menit. Kegiatan
berlangsung lancar dan diikuti para siswa dengan antusiasme yang tinggi. Ini
dibuktikan dengan cukup banyaknya pertanyaan yang dilontarkan.
Koordinator
Stasiun Observatorium Nasional Kupang berharap dengan adanya kunjungan ini para
siswa yang hadir bisa lebih paham tentang astronomi dan teleskop serta hubungan
antara keduanya dan tertarik untuk belajar sains khususnya astronomi lebih
banyak lagi. (cw/ed: kg)