• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 176 ) Mar 23, 2024

KKB Tilong Kenalkan Astronomi pada Siswa SD


Bandung - Humas BRIN.  Astronomi merupakan ilmu alam yang mempelajari benda langit dan fenomena alam yang terjadi di luar Bumi, termasuk fenomena di atmosfer atas Bumi yang berasal dari luar angkasa seperti meteor dan aurora. Fenomena alam banyak sekali jenisnya dan benda langit pun beragam.

 

Ketika melihat benda langit biasanya anak kecil begitu terkesan dan sangat tertarik untuk mengetahui lebih lagi. Seperti saat melihat bintang, bulan, meteor dan lain-lain. Hal tersebut dapat dilihat dari antusiasme pada siswa-siswi Sekolah Dasar Harapan Kupang yang melakukan Field Trip ke Kawasan Kerja Bersama (KKB) Tilong yang berada di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur pada Rabu (20/3).

 

Harefa, Guru SD Harapan Kupang Berkat menyampaikan bahwa tujuan mereka datang untuk mengenal lebih dekat tentang astronomi dan teleskop.

 

“Para siswa menikmati suguhan video singkat tentang sejarah astronomi dan teleskop menggunakan planetarium mini yang tersedia di KKB Tilong. Kemudian menerima penjelasan tentang teleskop dan perbedaan hasil pemotretan dengan teleskop dan tanpa teleskop,” tuturnya.

 

Teleskop adalah alat yang digunakan oleh para astronom untuk mengamati benda-benda langit secara detail.

 

“Komponen utamanya adalah cermin atau lensa khusus yang diatur sedemikian rupa sehingga objek yang diamati bisa terlihat jauh lebih terang atau jauh lebih besar dan jelas. Hasilnya diterima oleh mata atau direkam oleh kamera,” ungkap Abdul.

 

Pada field trip ini ada 53 siswa kelas 6 didampingi 6 orang guru pembimbing. Abdul Rachman selaku Koordinator Stasiun Observatorium Nasional Kupang menjadi narasumber dibantu 5 (lima) mahasiswa dari Program Studi Fisika Universitas Nusa Cendana yakni Furtuosa, Cahyani, Manuella, Mika, dan Hari.

 

Selain itu para siswa juga diajak untuk dapat mengidentifikasi mana saja di antara 10 foto astronomi yang terpampang pada galeri foto di KKB Tilong yang diambil memakai teleskop dan mana yang bukan.

 

Acara berlangsung sejak pukul 9 pagi hingga 12 siang. Para siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing diterima selama kurang lebih 50 menit. Kegiatan berlangsung lancar dan diikuti para siswa dengan antusiasme yang tinggi. Ini dibuktikan dengan cukup banyaknya pertanyaan yang dilontarkan.

 

Koordinator Stasiun Observatorium Nasional Kupang berharap dengan adanya kunjungan ini para siswa yang hadir bisa lebih paham tentang astronomi dan teleskop serta hubungan antara keduanya dan tertarik untuk belajar sains khususnya astronomi lebih banyak lagi. (cw/ed: kg)