• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 7 ) Dec 1, 2025

Kebijakan Dan Strategi BRIN dalam Memenuhi Hak Akses Masyarakat Atas Informasi Publik



Jakarta — Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Arief, menjelaskan Kebijakan dan Strategi dalam Memenuhi Hak Akses Masyarakat Atas Informasi Publik saat menyampaikan presentasi pada Uji Publik Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik 2025 yang digelar Komisi Informasi Pusat (KIP),19 Nov 2025 bertempat di Grand Mercure Kemayoran.


Dalam paparannya, ia menyampaikan bahwa pada tahun 2025 BRIN berada pada peringkat 55, relatif stabil dibanding peringkat 54 pada tahun 2024, dan menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya yang berada di peringkat 62.


Menurutnya, lonjakan peringkat tersebut ditopang oleh beberapa variabel kinerja yang mengalami peningkatan, khususnya dalam aspek layanan dan pemenuhan standar informasi publik.


Dalam dukung 17 Program Prioritas Nasional Arief menegaskan bahwa BRIN berperan penting dalam mengawal 17 prioritas nasional, mulai dari swasembada pangan, ketahanan energi dan air, pelayanan kesehatan, penguatan pendidikan dan teknologi, lingkungan hidup, hingga ekonomi kreatif dan olahraga.


Arief juga menjelaskan penyedia basis sains dalam pengambilan kebijakan, sekaligus executive agency yang memenuhi kebutuhan riset dan inovasi bagi pembangunan nasional, dan pengembangan open platform sebagai infrastruktur riset nasional yang menghubungkan berbagai pemangku kepentingan.


E Layanan Sain (elsa) memberikan akses terbuka bagi peneliti internal maupun eksternal BRIN untuk memanfaatkan peralatan laboratorium canggih. Selain infrastruktur fisik, BRIN juga memperluas akses terhadap manajemen talenta, pendanaan riset, dan kolaborasi terbuka lintas institusi, tegasnya.


Skema pendanaan seperti Riset Indonesia Maju (RIM) menjadi mekanisme yang diminati perguruan tinggi dan lembaga penelitian untuk memperkuat hulu–hilir inovasi nasional.


Dalam aspek keterbukaan informasi, BRIN menyediakan beragam kanal layanan publik, termasuk PPID, ruang konsultasi, co-working space, dan sistem pengaduan.


Program Tanya Pakar menjadi salah satu inovasi unggulan BRIN. Melalui platform ini masyarakat dapat bertanya kapan saja terkait isu ilmiah, dan akan dijawab langsung oleh pakar secara daring.


Dijelaskan juga Inovasi Unggulan BRIN: Pangan, Energi, Material, hingga Teknologi Nuklir

Yang sedang dikembangkan, antara lain:

  • Food several plasma container, kontainer untuk menjaga keamanan pangan.
  • pengawet berbasis nuklir yang memungkinkan buah-buahan seperti pepaya dan mangga diekspor tanpa melalui proses pengawetan di luar negeri.
  • ARSINUM, teknologi air siap minum berbasis nuklir untuk memperkuat ketahanan air.
  • Material baterai berbasis sumber lokal untuk mengurangi ketergantungan impor.
  • Green fuel untuk biodiesel dan industri dirgantara.
  • Teknologi pengolahan sampah menjadi bahan bakar (BBM) sebagai solusi energi dan persoalan lingkungan.

Arief menegaskan bahwa seluruh inovasi tersebut bertujuan memberikan dampak langsung bagi masyarakat dan mendukung pembangunan ekonomi nasional.



Akses Publik dan Dampak Sosial

Selain menyediakan sarana riset, BRIN juga memperkuat akses publik terhadap fasilitas dan hasil riset. Ruang PPID, ruang pengaduan, co-working space, hingga akses konten edukatif di media sosial menjadi bagian dari strategi peningkatan literasi riset dan inovasi.



Arief menutup paparannya dengan penegasan bahwa BRIN berkomitmen terus meningkatkan kinerja, memperluas akses publik, dan menghadirkan inovasi yang memberi manfaat nyata bagi bangsa.