Iradiator Gamma Merah Putih untuk Menjaga Kualitas Produk Pertanian
Bandung – Humas BRIN. Salah satu fasilitas yang dimiliki oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yaitu fasilitas Iradiator Gamma Merah Putih yang merupakan layanan iradiasi gamma yang dapat dimanfaatkan oleh Masyarakat. Layanan ini menjadi salah satu solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam menjaga kualitas produk pertanian, makanan serta alat Kesehatan.
“Hasil produk pertanian belum banyak yang dapat diekspor ke
luar negeri disebabkan adanya kendala ekspor, untuk menjaga kualitas produk
pasca panen dan mencegah rusaknya produk sebelum sampai ditempat tujuan karena
pengiriman dari satu daerah ke daerah lain, Masyarakat bisa memanfaatkan
Iradiator Gamma Merah Putih yang berada di Kawasan Sains dan Teknologi (KST)
B.J. Habibie, Serpong.” ungkap Haryo Seno, dalam acara Kunjungan kelas X SMA
Daarut Tauhiid Boarding School Putri pada Rabu (06/03).
Dalam kunjungan yang berlangsung
di Aula Emas, BRIN Kawasan Kerja Bersama (KKB) Tamansari, Haryo menjelaskan
pemanfaatan teknologi Iradiasi Gamma di Indonesia diantaranya untuk menjamin kualitas komoditas umbi-umbian, perlakuan
phytosanitary untuk meningkatkan daya saing produk buah di pasar global, pasteurisasi
obat herbal untuk meningkatkan keamanan produk, memperpanjang masa simpan serta
sterilisasi alat dan bahan medis.
“Iradiasi
gamma merupakan solusi untuk meningkatan mutu pangan dan ketahanan pangan, karena radiasi secara efektif dapat mengawetkan bahan
pangan dan menekan kerugian pasca panen mencapi 60%, serta membuka peluang
ekspor dengan menunda pematangan pada komoditas buah,” ujar Haryo.
Pengembang Teknologi Nuklir Ahli Muda dari Pusat
Riset Teknologi Analisis Berkas Nuklir ini menjelaskan bahaw dalam bidang pertanian, Iradiasi Gamma digunakan
untuk perlakuan karantina pada sayur dan buah-buahan segar, menghambat
pertunasan pada bawang, umbi-umbian, menunda pematangan pada buah-buahan, membasmi
serangga pada produk biji-bijian, buah kering dan buah segar, mengurangi jumlah
mikroba pada bahan pangan, serta untuk pengawetan bahan pangan untuk daging dan
ikan serta produk olahannya.
“Selain untuk peningkatan kualitas produk pertanian,
Iradiasi Gamma juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas Kesehatan “Iradiasi
Gamma dapat mengurangi mikroba pada produk dengan cara sterilisasi obat, produk kosmetik dan alat kesahatan,”
tutup Haryo.
Diawal
sambutannya, Deden Midzanul
Akbar, guru mata pelajaran fisika SMA Daarut Tauhiid Boarding School Putri menyampaikan tujuan pihaknya
berkunjung ke BRIN. “Nuklir sebagai salah satu bentuk energi yang ditemukan
oleh manusia masih dipandangan oleh masyarakat yang erat kaitannya dengan bom,
padahal tidak seperti itu. Kekhawatiran ini erat kaitannya akibat perang dunia
kedua. Padahal nuklir saat ini masih digunakan untuk kepentingan kebaikan umat
manusia. Potensi nuklir yang melimpah dan memiliki banyak manfaat bisa digali
dan diteliti oleh generasi di masa mendatang,” terangnya.
Selanjutnya,
Deden juga berharap agar melalui kunjungan ini dapat menumbuhkan keinginan
siswa untuk menjadi calon peneliti yang dapat terlibat dan memberikan
kontribusi untuk Indonesia, salah satunya dari energi nuklir yang sesuai dengan
mata Pelajaran yang telah didapat disekolah yaitu Bab Energi Terbarukan. (kpv, ed.kg)