ELSA (E-layanan Sains) Masuk dalam Top 99 Inovasi KIPP 2022
Jakarta - Humas BRIN, ELSA (E-layanan Sains) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ditetapkan sebagai TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik 2022 ,Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 267 Tahun 2022 tentang Finalis TOP Inovasi Pelayanan Publik Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di lingkungan Kementerian/Lembaga, pemerintahan Daerah, Badan usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah Tahun 2022, yang di tetapkan 15 Juli 2022.
Dalam menuju tahapan TOP 99 para peserta harus lolos administrasi dan melalui evaluasi proposal inovasi oleh Tim Evaluasi KemenPANRB. Proposal yang lolos tahap evaluasi ditetapkan sebagai Top 99 dan sebagai finalis Top Inovasi menuju Top Terpuji. Para Finalis Top Inovasi diwajibkan melaksanakan presentasi dan wawancara di hadapan sebelas Tim Panel Independen (TPI), yang bertujuan untuk memberikan informasi secara langsung kepada para juri dan juga masyarakat mengenai inovasi yang telah di jalankan. Tim Elsa telah melaksanakan presentasi dan wawancara.
TPI yang terdiri dari Prof. DR. JN Kristiadi yang di tunjuk sebagai ketua, beranggota Prof.Dr. R. Siti Zuhro, Prof. Dr Eko Prasojo, Nurjaman Mochtar, Erry R. Hardjapamekas, Harris Turino, Sri Haruti Indah Suksmaningsih, Dadan S. Suharmawijaya, Tulus Abadi dan Dr Rudiartono Sumarwono, akan menentukan para finalis untuk ditetapkan sebagai Top Terpuji 2022.
Dalam acara wawancara dan presentasi yang telah berlangsung tanggal 29 Juni 2022 Deputi bidang Kebijakan Pembangunan BRIN, Mego Pinandito menyampaikan, ELSA merupakan layanan terintegrasi berbasis web, berisikan layanan sains, laboratorium, serta fasilitas riset BRIN.
“ELSA menjadi one stop station atau layanan satu pintu melalui elsa.brin.go.id sehingga pengguna tidak perlu mendatangi kantor BRIN. Kehadiran ELSA membuat keterbukaan fasilitas infrastruktur dan sentralisasi layanan. Pengguna juga dapat memantau langsung seluruh tahapan proses layanan serta mendapatkan keseragaman prosedur layanan” ujar Mego
Bagi BRIN, lanjut Mego, ELSA memudahkan dalam memantau, menganalisa, dan mengevaluasi terkait fasilitas riset yang banyak digunakan. ELSA juga bermanfaat dalam merencanakan layanan fasilitas riset baru.
Senada dengan itu, Direktur Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset, dan Kawasan Sains dan
Teknologi (PLFRKST) Tjahjo Pranoto, menjelaskan tentang keunikan/kebaruan mengenai aplikasi ELSA, serta implementasi dan efektifitas yang terdampak sebelum dan sesudah implementasi Elsa kepada masyarakat. Hal penting lainnya, aplikasi ini dapat direplikasi pada layanan sejenis oleh institusi lain, yang diharapkan dapat mempertahankan keberlanjutan dan berkolaborasi bersama pemangku kepentingan.
Pada KIPP tahun ini, BRIN mengikutkan 13 proposal inovasi. Dua belas (12) proposal lolos tahap seleksi administrasi, dan 5 proposal menjadi nominasi finalis inovasi. Pada tahap evaluasi, hanya Elsa yang lolos seleksi. Koordinator Pelayanan Publik dan PPID BRIN, Jasyanto menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan ELSA menjadi TOP 99 dan berharap menjadi penyemangat untuk kita semua. Kita berdoa semoga Elsa menjadi Top Terpuji, lanjutnya. Dalam kesempatan ini, Jasyanto menyampaikan ucapkan terima kasih kepada tim yang telah membantu dalam kelancaran KIPP ini, dan bagi yang belum lolos tetap semangat bisa melakukan evaluasi dan dipelajari proposal yang sudah di koreksi. (edr)
#ReformasiBirokrasiBRIN
#ASNBerAKHLAK
#ProfesionalOptimisProduktif