• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 290 ) May 9, 2024

BRIN Kenalkan Peran CADI dalam Riset Ionosfer


Pontianak – Humas BRIN. Sebanyak 8 orang mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura Pontianak melakukan kunjungan ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kawasan Pontianak untuk mengenal lebih dekat tentang peralatan pengamatan Antariksa salah satunya Canadian Advanced Digital Ionosonde (CADI), Senin (06/05)

 

Angga Yolanda Putra, Pelaksana Fungsi Pengelolaan Perangkat BRIN Pontianak, menjelaskan secara ringkas cara kerja peralatan CADI yang secara khusus difungsikan untuk mengamati lapisan ionosfer menjadi fokus utama dalam acara kunjungan ini.

 

“Peralatan CADI adalah suatu radar aktif (pemancar sekaligus penerima) dengan frekuensi pada pita HF (High Frequency), yang memancarkan pulsa dengan panjang gelombang sangat pendek dengan arah tegak lurus ke atas menuju lapisan ionosfer. Pulsa dipancarkan secara berurutan dari frekuensi rendah (± 2 MHz) sampai ke frekuensi yang lebih tinggi (± 20 MHz) dan akan dikembalikan ke bumi secara berurutan pula. CADI merekam perjalanan gelombang mulai saat dipancarkan sampai pulsa tersebut diterima kembali oleh peralatan. Dari selang waktu perjalanan pulsa ini dapat dihitung jarak yang telah ditempuh oleh pulsa tersebut. Informasi frekuensi dan jarak yang diperoleh kemudian diplot oleh peralatan menjadi suatu kurva yang disebut sebagai ionogram,” terang Angga.

 

Materi yang disajikan tidak hanya mencakup prinsip kerja dan fungsi peralatan, tetapi juga aplikasi praktisnya dalam pemahaman tentang lapisan ionosfer. Diskusi intensif dan sesi tanya jawab mengenai potensi penelitian yang dapat dilakukan dengan menggunakan data yang dihasilkan oleh CADI juga menjadi bagian tak terpisahkan dari acara tersebut.

 

"Dengan adanya pengenalan ini, kami berharap mahasiswa dapat memahami lebih dalam tentang fenomena lapisan ionosfer dan juga terinspirasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam bidang ini," tambah Angga.

 

Acara pengenalan peralatan CADI tersebut diakhiri dengan sesi praktikum langsung, di mana mahasiswa diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan peralatan tersebut di laboratorium. Langkah-langkah praktis ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman mahasiswa tentang konsep-konsep teoritis yang telah dipelajari selama sesi pengenalan. (msr)