• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 20 ) Jun 24, 2025

BRIN Jelaskan Tahapan Operasi Satelit kepada Mahasiswa ITB


Bogor – Humas BRIN. Operasi satelit bukan sekadar soal peluncuran, tetapi merupakan rangkaian proses panjang dan terstruktur untuk memastikan keberhasilan misi di orbit. Mulai dari perencanaan misi, peluncuran, komunikasi, hingga pemrosesan data.


Tahapan operasi satelit tersebut dijelaskan oleh Periset Pusat Riset Teknologi Satelit BRIN, Satriya Utama saat menerima kunjungan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dari jurusan Astronomi dan Teknik Dirgantara di Kawasan Sains Ibnu Soebroto, Rancabungur, Bogor, pada Selasa (24/6).


“Tahap pertama adalah perencanaan misi, yang mencakup penentuan tujuan satelit seperti pengamatan bumi, cuaca, komunikasi, atau riset ilmiah disertai pemilihan orbit, desain muatan (payload), dan jadwal peluncuran,” ujar Satriya membuka paparannya.


Menurutnya, perencanaan misi adalah fondasi dari keberhasilan seluruh operasi satelit. Tahap ini juga memperhitungkan berbagai faktor strategis dan teknis, termasuk prioritas misi, pemilihan sensor, waktu dan lokasi pengambilan data, kapasitas daya baterai, serta jadwal komunikasi dengan stasiun bumi.


“Misi harus memiliki urgensi yang jelas. Untuk mitigasi bencana misalnya, kita butuh sistem yang cepat dan responsif. Jenis data yang dibutuhkan akan menentukan muatan satelit yang digunakan,” jelasnya.


Setelah perencanaan matang, masuk ke tahap persiapan dan peluncuran, di mana satelit menjalani pengujian fungsional, mekanik, dan lingkungan sebelum diintegrasikan ke roket peluncur. Peluncuran disusul fase krusial yang disebut Early Orbit Phase (EOP) yaitu fase aktivasi sistem dan penyesuaian awal orbit satelit.


Tahap berikutnya adalah Telemetry, Tracking, and Command (TTC), sistem komunikasi vital antara satelit dan stasiun bumi.


“Telemetri berfungsi mengirim data teknis dari satelit, tracking memastikan posisi orbit, dan command memungkinkan kita mengirim perintah ke satelit. Tanpa TTC, kita tidak bisa mengendalikan satelit dari Bumi,” ujar Satriya.


Setelah proses TTC berjalan, tim akan melakukan analisa dan evaluasi menyeluruh, seperti memantau data telemetri untuk memastikan semua sistem berfungsi normal, mengecek sikap satelit agar tetap stabil dan sesuai arah, menilai keberhasilan misi dari kualitas dan kuantitas data yang diterima, dan menyusun rencana misi selanjutnya berdasarkan kondisi terkini di orbit.


Tahap terakhir adalah pemrosesan data, yaitu mengolah data mentah yang dikirim satelit ke stasiun bumi agar dapat digunakan oleh berbagai pihak, mulai dari periset, pembuat kebijakan, hingga masyarakat umum.


“Semua proses ini saling terhubung. Dari perencanaan yang matang, komunikasi yang stabil lewat TTC, hingga evaluasi berkelanjutan, itulah yang menjamin keberhasilan misi satelit,” tutup Satriya. (dv)