• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 296 ) Aug 9, 2023

BRIN Dukung Hakteknas Dengan Melalui Pengembangan SDM IPTEK dan Fasilitasi Riset


Jakarta - Humas BRIN. Pada bulan Agustus ini Indonesia akan memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional tepatnya pada tanggal 10 Agustus 2023 nanti. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Edy Giri Rachman Putra dalam sambutannya pada apel pagi Senin, (07/08).


Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, disingkat Hakteknas merupakan salah satu hari bersejarah nasional yang diperingati setiap tanggal 10 Agustus berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1995.


“Peringatan Hakteknas ini sendiri selain untuk menghargai keberhasilan putra-putri dalam memanfaatkan, menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi juga untuk memberi dorongan kepada mereka agar terus membangkitkan Inovasi dan kreasi guna memberikan kesejahteraan dan peradaban bagi bangsa Indonesia,” tutur Edy mengawali paparannya.


“Hasil karya iptek yang disuguhkan dalam peringatan Hakteknas juga menjadi momentum untuk memberikan pertanggungjawaban publik terhadap segala hal yang telah dilakukan oleh komunitas iptek dengan sumber daya yang diberikan oleh rakyat Indonesia,” lanjut Edy.

Edy mengungkapkan bahwa tahun ini Hakteknas ke 28 mengangkat tema talenta riset dan inovasi untuk Indonesia emas dimana dalam kesempatan ini dia ingin memberikan sedikit paparan terkait dengan bagaimana persiapan program BRIN dalam rangka pengembangan SDM menuju Indonesia emas 2045 yang akan dilaunching pada Hakteknas nanti.


“Seperti yang telah disampaikan oleh Kepala BRIN dalam banyak kesempatan bagaimana kita menguatkan ekosistem riset dan inovasi yang perlu melakukan yang namanya Global engagement di sini,” terang Edy.

Edy menjelaskan bahwa ada empat Kedeputian yang memang berfungsi sebagai penguatan SDM dan memfasilitasi terkait kegiatan riset dan inovasi mulai dari Deputi fasilitasi terkait dengan kesiapan riset di sini kemudian diikuti infrastruktur bagaimana menyediakan infrastruktur kemudian pemanfaatan dan tentunya juga ada Deputi di bidang iptek bagaimana yang memiliki peran untuk mempersiapkan SDM atau talenta yang bisa bersaing secara global.


“Tentunya ini memiliki banyak sekali program dan kegiatan dalam rangka untuk penguatan kapasitas maupun mobilitas yang ada secara nasional,” tambah Edy.

“Skema inovasi di bidang Manajemen Talenta Riset dan Inovasi yang sedang berjalan dan tentunya banyak sekali program kegiatan yang sudah kita lakukan dari mulai mobilitas daripada talenta mulai dari Scouting Talenta Riset dan Inovasi, student internship ( MBKM ), research assistant dan postdoctoral fellow. Selain itu ada program Competency Development, Professional Certification, Young Talent Engagement dan Nasional Talent Appreciation,” papar Edy.


“Program engagement kepada talenta muda di sini dengan beberapa skema misalnya dengan Bantuan Talenta Riset dan Inovasi yang disebut juga BARISTA, kemudian yang paling penting kita juga melakukan beberapa program terkait dengan penghargaan terhadap nasional,” tambah Edy.“Skema program untuk mobilitas sendiri bagaimana kita mengundang para teknisi dari Luar Negeri untuk bisa ke Indonesia dan melakukan kegiatan bersama-sama di sini, selain itu kita juga memiliki beberapa program terkait postDoctoral untuk mendapatkan SDM yang unggul dalam rangka penguatan inovasi kedepannya menuju Indonesia emas tahun 2045,” tambah Edy.


“ Program ini dapat dimanfaatkan secara penuh baik oleh PNS maupun mahasiswa baik di dalam maupun yang di luar negeri baik dari perguruan tinggi, industri dan juga yang lainnya dan tentunya merupakan sebuah kompetensi baru yang kita launching di tahun ini,” jelas Edy.

“Kami juga membuka program Mereka Belajar Kampus Merdeka kepada mahasiswa dari perguruan tinggi untuk melakukan MBKM di BRIN dimana ini merupakan program pendampingan kita, tentunya kegiatan MBKM ini setara dengan 20 SKS di perguruan tinggi asal,” tutur Edy.

“Bentuk engagement kita yaitu dimulai dari talenta muda yang terus akan kita bina dan kembangkan  penguatan kompetensi dan kapasitasnya hingga menjadi talenta unggul di bidang penelitian tentunya,” jelas Edy.


Program Degree by Research sendiri adalah sebuah kegiatan riset dengan co-promotornya adalah periset BRIN dan harus mendaftarkan di kampus mitra BRIN melalui Prodi jalur riset,” terang Edy.

“Selain itu untuk program LPDP sendiri bertujuan untuk pengembangan SDM Iptek di bodang-bidang yang tidak/belum dikuasai oleh periset Indonesia namun dibutuhkan untuk Indonesia di masa depan dengan total kandidat adalah sekitar 500 orang untuk 5 tahun program,” tambah Edy.


Program Visiting Researcher sendiri adalah program berbasis kolaborasi dengan kelompok riset BRIN yang dihost oleh kelompok riset BRIN dengan outputnya bisa memperluas kolaborasi dengan kompetensi dan publikasi,” ujar Edy.“Program Postdoc sendiri kita bisa mengundang periset baik didalam maupun maupun di luar negeri dan wajib beraktivitas untuk membantu periset BRIN sekalian dalam rangka untuk menguatkan atmosfer yang ada di tim dengan berbasis kolaborasi dalam waktunya 1 sampai dengan 3 bulan dan outputnya bisa memperluas kolaborasi dengan kompetensi dan kemudian dengan lulus waktu kurang lebih 5 tahun,” lanjut Edy.


“Selain itu ada juga program pendanaan Konferensi, pelatihan internasional, Join Research Visit. Selain itu ada juga program apresiasi talenta dimana saat ini BRIN sedang memiliki skema untuk memberikan apresiasi kepada periset yang telah memberikan kontribusinya di Indonesia secara langsung dan juga memberikan impact yang besar bagi kemajuan iptek itu sendiri di Indonesia,” ungkap Edy.


Di akhir paparannya Edy menyampaikan bahwa informasi dan pertanyaan lebih lanjut terkait program pengembangan SDM dan fasilitasi riset dapat disampaikan melalui email binatalentamuda@brin.go.id, baristanov@brin.go.id, mbkm@brin.go.id, research.assistant@brin.go.id, byresearch@brin.go.id, fellowship@brin.go.id, apresiasi@brin.go.id. (nnp)