BRIN Berikan Wawasan Teknik Komputer dan Jaringan pada Siswa SMK
Tangerang Selatan - Humas BRIN. SMK PGRI 35 Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, melaksanakan kunjungan industri ke KST BJ Habibie Serpong - BRIN pada Senin (15/01), Kunjungan ini bertujuan memberikan siswa pengalaman langsung dan wawasan mendalam mengenai teknik komputer dan jaringan.
Dalam kunjungan ini, siswa-siswa SMK PGRI 35 Solokanjeruk mendapat kesempatan langka untuk berinteraksi langsung dengan para ahli di bidang teknik komputer dan jaringan yang berada di KST BJ Habibie. Menurut Hapid Angga Wijaya, Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Dinas Dunia Usaha dan Industri, tujuan kunjungan ini adalah memberikan siswa pengalaman praktik terkini dalam teknik komputer dan jaringan serta membangun jembatan antara dunia pendidikan dan industri.
"Kunjungan ini bertujuan memberikan para siswa pengalaman langsung dan wawasan mendalam mengenai praktik terkini dalam teknik komputer dan jaringan, serta dapat menciptakan jembatan antara dunia pendidikan dan industri terkait." ungkap Hapid
Arti Juwita, Koordinator Layanan Hubungan Masyarakat Kawasan Multi Unit Kerja Serpong I, turut memberikan gambaran singkat mengenai KST BJ Habibie dan fasilitas-fasilitas canggih di dalamnya. Ia menyampaikan harapan bahwa siswa-siswa ini kelak akan menjadi pelanjut para periset di KST BJ Habibie Serpong, sesuai dengan misi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menumbuhkan minat STEM pada generasi penerus Indonesia.
"Kami sangat berharap suatu saat adik-adik nanti akan meneruskan para periset-periset yang ada di KST BJ Habibie Serpong ini karena Indonesia emas itu di tahun 2045 adalah kalian yang akan memegang kendali untuk mewujudkan Rencana Induk Riset Nasional." ujar Arti.
Sementara itu Periset dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BRIN, Nugraha Ramadhana, dan Irsyad Fadhil Muhammad, turut berperan sebagai narasumber dalam acara ini. Mereka memaparkan materi seputar Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dengan fokus pada "Fasilitas Data Center Jaringan Informasi dan Komunikasi".
Dalam paparannya, Nugraha dan Irsyad menjelaskan pentingnya Jaringan Informasi dan Komunikasi dalam mendukung pelayanan teknologi bagi pemerintah pusat maupun daerah. Mereka juga mengulas secara mendalam tentang Data Center (DC), termasuk sistem monitoring, daya, pendingin, jaringan, dan keamanan yang diterapkan.
"Sistem pendingin Data Center di sini dimonitor suhu ruangannya setiap 4 jam untuk mencegah overheat yang dapat menyebabkan kerusakan atau bahkan kebakaran," jelas Irsyad.
Kunjungan industri ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan di SMK PGRI 35 Solokanjeruk, tidak hanya dalam pengetahuan tambahan tetapi juga sebagai sumber inspirasi untuk mengembangkan karier di bidang teknologi informasi. Harapannya, generasi muda ini akan menjadi pionir bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi di Indonesia. (ar/edt.aj,sj)