• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 299 ) Mar 9, 2024

Beri Edukasi Nuklir Aman, BRIN Pamerkan 72 Arsip Sejarah Reaktor Nuklir Kartini


Yogyakarta – Humas BRIN. Tepat pada tanggal 1 Maret 2024 lalu Reaktor Nuklir Kartini genap berusia 45 tahun. Fasilitas reaktor milik BRIN tersebut telah mengalami perkembangan dari masa ke masa menyesuaikan dengan kemajuan riset ketenaganukliran. Proses pembangunan hingga kondisi terkini dipamerkan dalam pameran arsip bertajuk edukasi keamanan nuklir dan optimasi fungsi pendidikan Reaktor Kartini melalui pengembangan Internet Reactor Laboratory (IRL) di KSE Achmad Baiquni, Babarsari, Yogyakarta tanggal 4-8 Maret 2024.

Pameran ini bertujuan menyampaikan arsip dalam bentuk informasi yang mudah diakses oleh masyarakat maupun sivitas. “Arsip dapat menjadi media informasi dan edukasi bahwa reaktor nuklir itu aman, sebagai fasilitas pendidikan dan penelitian, serta berbagi informasi mengenai proses pembangunan reaktor,” jelas Ken Fitria Indrawardani, Arsiparis BRIN.

Menurutnya 72 dokumen arsip Reaktor Nuklir Kartini yang dipamerkan tersebut termasuk kategori arsip vital. “Artinya arsip vital tidak boleh rusak dan tidak boleh hilang karena terkait dengan keberadaan Reaktor Nuklir Kartini yang masih beroperasi hingga saat ini. Jika reaktornya masih berfungsi, maka dokumen yang terkait tidak boleh dimusnahkan,” tambahnya.

Pengunjung pameran diajak menyusuri lorong waktu ke masa awal pembangunan Reaktor Nuklir Kartini. “Penataan arsip yang dipamerkan dirunut berdasarkan momen pembangunan awal di mulai dari pembentukan tim pembangunan reaktor hingga ke peresmian reaktor, timeline asal-muasal akan dibangunnya sebuah reaktor nuklir, proses pembangunan, hingga reaktor mencapai masa kritisnya,” papar Ken.

Pengunjung dapat melihat sejumlah dokumen penting Reaktor Nuklir Kartini seperti SK pembentukan tim pembangunan Reaktor Nuklir Kartini, keputusan Direktur Pusat Penelitian Tenaga Atom Gama tentang Pembentukan Gugus Tugas Pemasangan Reflektor dan Elemen Bahan Bakar Reaktor, dan lain sebagainya.

Selain dokumen, pengunjung juga dapat melihat riwayat Reaktor Nuklir Kartini melalui arsip foto pembangunannya. Foto proses penggalian fondasi teras Reaktor Nuklir Kartini pada tahun 1974, penampakan proses pembangunan gedung Reaktor Kartini dari sisi Selatan tahun 1975, pemasangan tangki bejana Reaktor Nuklir Kartini ke struktur reaktor sekitar tahun 1976, pembuatan beam pot dan kolom termal Reaktor Nuklir Kartini tahun 1977, pemasangan teras Reaktor Nuklir Kartini ke dalam tangki sekitar tahun 1977-1978, hingga foto Presiden Soeharto sedang memberikan sambutan dalam peresmian Reaktor Nuklir Kartini pada 1 Maret 1979 dapat disaksikan di lokasi pameran.

Koordinator Arsip BKPUK BRIN, Firnalia mengapresiasi penyelenggaraan pameran arsip Reaktor Nuklir Kartini. “Harapan kedepannya akan ada pameran kearsipan lainnya yang bisa di selenggarakan sebagai bentuk upaya arsiparis menyajikan informasi yang bermanfaat untuk sivitas BRIN maupun masyarakat melalui arsip,” tegasnya.

Pada kesempatan lain, Zainal Arif, Direktur Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya pameran arsip ini. "Terima kasih kepada Tim Layanan Arsip yang telah mengemas acara pameran ini dengan baik, sehingga informasi mengenai proses pembangunan Reaktor Nuklir Kartini dapat diketahui masyarakat,” ujarnya di sela-sela kunjungan ke pameran.

Di hari pertama dan kedua pameran, hadir pula Anhar Riza Antariksawan, periset BRIN yang pernah menjabat sebagai Kepala BATAN periode 2018-2021. “Pameran arsip Reaktor Nuklir Kartini ini sebagai salah satu sarana publikasi mengenai informasi terkait pembangunan reaktor pada masa lalu, dan perlu dibanggakan sebagai salah satu prestasi luar biasa dalam perkembangan teknologi kenukliran di Indonesia yang perlu diketahui oleh generasi muda,” pungkasnya. (ek)