Mahasiswa Program Doktor ITB Sharing Knowledge dengan Periset BRIN di KST BJ Habibie Serpong
Tangerang Selatan – Humas BRIN. Sebagai bagian dari upaya peningkatan kompetensi akademik dan profesional, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menerima kunjungan dari mahasiswa Program Doktor Teknik dan Manajemen Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Jumat (29/11) lalu. Kunjungan ini dilaksanakan di Kawasan Sains dan Teknologi BJ Habibie (KST BJ Habibie), Serpong, yang bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai perkembangan riset dan teknologi, terutama dalam bidang manufaktur, keselamatan transportasi, serta teknologi berkelanjutan.
Mahasiswa ITB yang berkunjung diterima oleh Arti Juwita, Koordinator Layanan Kehumasan Serpong di Auditorium Gedung Pusat Informasi. Dalam sambutannya, Arti memberikan penjelasan singkat tentang profil KST BJ Habibie serta berbagai fasilitas laboratorium yang ada di kawasan tersebut, yang mendukung riset di berbagai bidang teknologi.
Kunjungan ini dilanjutkan dengan sesi sharing penelitian antara mahasiswa dan para periset di BRIN. Mahasiswa diberi kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan periset dari berbagai pusat riset yang ada di BRIN. Salah satunya adalah Pusat Riset Teknologi Transportasi, yang diwakili oleh Sinung Nugroho sebagi Perekayasa Ahli Madya. Dalam pemaparannya, Sinung menjelaskan riset keselamatan transportasi, yang meliputi teknologi keselamatan dalam transportasi, teknologi sarana dan prasarana transportasi, serta riset pengembangan transportasi berbasis kendaraan listrik dan komponen perkeretaapian.
Sesi selanjutnya menghadirkan Hens Saputra, Kepala Pusat Riset Teknologi Industri Proses dan Manufaktur. Hens memaparkan ruang lingkup riset di pusatnya, yang mencakup pengembangan bahan bakar, riset petrokimia dan turunannya, serta riset pada mesin pertambangan, mesin perkakas, dan peralatan produksi. Mahasiswa ITB yang hadir pun diberikan kesempatan untuk mempelajari bagaimana riset ini mendukung efisiensi dan keberlanjutan sektor industri.
Sebagai narasumber terakhir, Nugroho Adi Sasongko, Kepala Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup, menjelaskan pentingnya penilaian daur hidup (Life Cycle Assessment/LCA) dalam mendukung sistem produksi yang berkelanjutan. Nugroho juga memaparkan berbagai ruang lingkup riset, seperti inovasi dan penilaian berkelanjutan, teknik penilaian LCA, ekonomi sirkular, serta pengenalan kelompok riset terkait, seperti penilaian produk berkelanjutan dan rekayasa hijau.
Sesi pemaparan dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang sangat antusias antara mahasiswa dan periset BRIN. Mahasiswa mengajukan berbagai pertanyaan teknis mengenai riset yang sedang dilakukan, potensi implementasi teknologi dalam industri, serta peluang kolaborasi riset antara ITB dan BRIN. Para peneliti BRIN menyambut baik pertanyaan dan ide yang diajukan, menciptakan suasana diskusi yang produktif dan memperkaya wawasan kedua belah pihak.
Kegiatan ini menggambarkan komitmen BRIN dalam mendukung pendidikan dan riset di Indonesia, serta membuka ruang kolaborasi yang dapat mendorong inovasi di berbagai bidang strategis. Melalui kunjungan ini, BRIN tidak hanya memperkenalkan mahasiswa kepada teknologi-teknologi mutakhir yang sedang dikembangkan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan para peneliti, memperluas pemahaman mereka mengenai tantangan dan peluang dalam riset teknologi berkelanjutan.
Kolaborasi yang terjalin antara BRIN dan institusi pendidikan tinggi seperti ITB diharapkan dapat menjadi landasan bagi perkembangan inovasi yang mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia, serta menciptakan solusi yang aplikatif untuk berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat dan industri saat ini.(rm/edt.aj)