BRIN Terima Kunjungan Mahasiswa FKIP Universitas Bengkulu
Cibinong-Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menerima kunjungan Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Bengkulu, sebanyak 45 orang mahasiswa dan 3 orang Dosen pendamping di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Soekarno Cibinong, pada Kamis (28/11). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa dalam bidang penelitian dan inovasi.
Kunjungan pertama ke Gedung Genomik, para mahasiswa diajak keliling untuk melihat secara langsung kegiatan penelitian yang ada di Laboratorium (lab) Genomik serta peralatan-peralatan penelitian yang dimiliki BRIN. Mereka terlihat sangat antusias dan terlibat dalam diskusi interaktif dengan para pengelola lab genomik yang berpengalaman.
Kunjungan berikutnya, mahasiswa diajak keliling Gedung Kekayaan Hayati (Kehati) BRIN, mahasiswa diterima oleh masing-masing koordinator koleksi dan staf pelaksana fungsi pengelolaan koleksi ilmiah.
Saat kunjungan ke koleksi botani, para mahasiswa diperkenalkan berbagai jenis spesimen tumbuhan yang dikumpulkan dari seluruh nusantara. Mereka mempelajari metode pengawetan herbarium serta pentingnya dokumentasi tumbuhan dalam penelitian.
Sementara itu di koleksi zoologi, mahasiswa diajak mengamati spesimen hewan, mulai dari koleksi oceanografi, ikan dan Hervet. Mahasiswa diberikan penjelasan mengenai pentingnya koleksi zoologi untuk konservasi satwa liar dan studi keanekaragaman hayati.
Yang tak kalah menariknya dalam kunjungan ini mahasiswa diperkenalkan dan menyaksikan langsung artefak yang tersimpan di Gedung Koleksi BRIN. Kunjungan ke koleksi artefak merupakan bagian penting dalam memahami hubungan antara manusia, budaya, dan lingkungan di masa lalu dan masa kini.
Koleksi ini terdiri dari artefak bersejarah yang mencerminkan warisan budaya Indonesia, mulai dari alat-alat tradisional, karya seni, hingga benda-benda yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah dan eksplorasi.
Mahasiswa diperlihatkan proses perawatan artefak, termasuk metode penyimpanan yang aman dari kerusakan akibat lingkungan atau usia. Koleksi artefak tidak hanya menjadi arsip sejarah, tetapi juga sarana untuk memahami dinamika interaksi manusia dengan alam dan teknologi yang berkembang seiring waktu.
Melalui kunjungan ini, mahasiswa mendapat pengalaman berharga untuk memahami pentingnya pelestarian warisan budaya sebagai bagian integral dari identitas nasional
Koordinator Pelaksana Fungsi Zoologi, Darmawan menyampaikan tentang fungsi strategis dalam mengelola dan menjaga koleksi ilmiah yang mencakup tumbuhan, spesimen zoologi, dan artefak. “Koleksi ini tidak hanya berfungsi sebagai arsip ilmiah, tetapi juga sebagai sumber informasi penting bagi penelitian, pendidikan, dan pelestarian budaya,” terangnya.
Sementara itu, Kurator Koleksi Ilmiah BRIN, Tri Eko Wahjono, memberikan apresiasi tinggi terhadap kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa FKIP Universitas Bengkulu. Menurutnya, kunjungan seperti ini sangat penting untuk mendekatkan generasi muda, khususnya calon pendidik, pada upaya pelestarian dan pemanfaatan koleksi ilmiah bagi penelitian dan pendidikan.
"Kami menyambut baik antusiasme para mahasiswa yang ingin belajar lebih banyak tentang koleksi botani, zoologi, dan artefak yang kami kelola. Kunjungan ini menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan pentingnya koleksi ilmiah sebagai bagian dari upaya menjaga kekayaan hayati dan budaya Indonesia," ujar Eko
Ahmad Saddam Husein, Dosen pendamping FKIP Universitas Bengkulu mengatakan dengan kegiatan kunjungan ini mahasiswa bisa melihat secara langsung riset dan inovasi yang ada diBRIN.
“Kunjungan ini memberikan wawasan dan gambaran yang mendalam baik bagi mahasiswa maupun dosen terkait riset dan inovasi di BRIN, fasilitas disini sudah sangat canggih, para penelitinya juga sangat menginspirasi bagi mahasiswa dan dosen,” ucapnya.
Ia berharap BRIN bisa menjadi unggulan riset dan inovasi bukan hanya di Indonesia tetapi juga di Internasional. Selain itu juga, ia berharap bisa menjalin kerja sama dengan BRIN, membuka peluang untuk mahasiswa dan dosen untuk riset maupun magang sehingga mahasiswa dan dosen juga ikut berperan dalam riset dan inovasi.
Pada kesempatan yang sama, Mahasiswa FKIP Universitas Bengkulu, Phasya Dea Putri mengatakan sangat senang bisa berkunjung ke BRIN dan diterima dengan sangat baik.
“Di BRIN kita bisa melihat berbagai macam peralatan penelitian yang sangat canggih dan tersusun dengan rapi serta koleksi-koleksi yang dimiliki BRIN. Apa yang kami lihat disini sangat berkaitan dengan materi kuliah yang kami dapatkan, sehingga kunjungan ini akan sangat bermanfaat. Saya berharap semoga BRIN dapat lebih maju lagi, dan kami bisa berkunjung lagi dan magang ke BRIN,” pungkasnya. (wt/ed.sl)