Bandung-Humas BRIN. Upaya peningkatan wawasan kepada mahasiswa dapat dilakukan melalui beberapa metode, dewasa ini bukan hanya melalui pembelajaran di dalam kelas saja. Kunjungan industri atau kegiatan kunjungan lapangan merupakan salah satu kegiatan dalam peningkatan wawasan dan tambahan ilmu. Hal ini disampaikan oleh perwakilan Dosen Prodi Teknik Elekro Universitas Muhammadyah Palembang pada kunjungannya ke Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Kampus BRIN Kawasan Bandung Djunjunan. Kunjungan ini berlangsung secara tatap muka pada Selasa (23/8).

Kepala Pusat Riset Antariksa menyambut baik kunjungan ini, dan berharap memperoleh apa yang dibutuhkan berupa ilmu dan wawasan bagi mahasiswa dan dosen. Selain itu, juga ia menyampaikan perihal integrasi beberapa Lembaga riset menjadi BRIN saat ini. “Saat ini ada beberapa lembaga yang sudah berintegrasi menjadi BRIN yaitu LAPAN, LIPI, BATAN dan BPPT,” ucapnya.

101 mahasiswa didampingi oleh beberapa dosen pembimbing ini melakukan kunjungan industri pertama kali kali disaat kondisi pandemi covid 19. Selain informasi mengenai berbagai kegiatan di PR Antariksa, dalam kegiatan ini dibahas mengenai Program MBKM.

Kegiatan kunjungan dipandu oleh Humas BRIN Kawasan Bandung - Garut Christine Widianingrum. Peserta kunjungan mendapat informasi melalui pemutaran profil video BRIN dan presentasi oleh Peneliti Pusat Riset Antariksa Rizal Suryana mengenai “Instrumentasi Sains Antariksa.” Hal itu adalah mengenai lokasi pengamatan, instrumentasi atau alat pengamatan yang tersebar di beberapa Balai BRIN, dan cara transfer atau pengiriman data pengamatan.

Usai paparan materi dan diskusi, para mahasiswa dan dosen diajak untuk meninjau media center SPICA (Sistem Pemantauan dan Informasi Cuaca Antariksa) dipandu oleh salah satu peneliti Pusat Riset Antariksa Sefria Anggarani. Seputar riset cuaca antariksa, ionosfer, Matahari, pemantauan benda jatuh antariksa dan sampah antariksa dijelaskan secara singkat. (sc, cw / ed: kg)