Bogor – Humas BRIN. Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama PT Pasifik Satelit Nusantara melakukan kunjungan ke Pusat Riset Teknologi Satelit (PRTS) di Kawasan Sains dan Teknologi Ibnoe Subroto, Bogor, Kamis (10/8). Kedatangan mereka disambut Kepala PRTS, Wahyudi Hasbi serta Periset PRTS.

Rombongan berkeliling ke beberapa fasilitas riset diantaranya laboratorium Anechoic Chamber (EMC & Antena Test System Sevices), MCC (Mission Control Center) dan AIT (Assembly, Integration, and Test).

Kunjungan ini merupakan tindaklanjut dari penandatanganan Letter of Intend (LoI) antara BRIN dengan PT Pasifik Satelit Nusantara pada 3 Agustus 2023 yang merupakan bentuk inisiasi kerjasama kedua pihak. Penandatangan LoI tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan acara temu bisnis yang diselenggarakan Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada 30 Juli – 1 Agustus 2023.

Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri BRIN Mulyadi Sinung Harjono mengatakan, tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memperkenalkan hasil dan fasilitas riset dan inovasi yang dimiliki dan dihasilkan oleh BRIN, khususnya teknologi di bidang satelit sehingga diharapkan PT Pasifik Satelit Nusantara memiliki pengetahuan terkait fasilitas riset dan inovasi BRIN di bidang teknologi satelit.

"Kunjungan ini menjadi ajang bagi kedua pihak untuk lebih mendalami ruang lingkup apa saja yang bisa dikerjasamakan oleh kedua pihak. Harapan lainnya adalah peningkatan target pemanfatan hasil dan fasilitas riset dan inovasi BRIN oleh mitra industri, khususnya di bidang teknologi satelit," tulisnya.

Pada pertemuan awal 8 Agustus 2023, PT Pasifik Satelit Nusantara berkeinginan untuk berkolaborasi dalam pengembangan satelit Low Earth Orbit (LEO). Kolaborasi lainnya yang ingin dilakukan yaitu peningkatan kapasaitas Sumber Daya Manusia di bidang penguasaan, pemanfaatan dan pengolahan data.

Kepala PRTS, Wahyudi Hasbi mengatakan, terkait pengembangan satelit LEO, PT Pasifik Satelit Nusantara ingin bekerjasama dengan BRIN karena selama ini PT Pasifik Satelit Nusantara berfokus pada satelit Geosynchronous Equatorial Orbit (GEO). "Ada rencana-rencana dari PT Pasifik Satelit Nusantara untuk mengoptimalkan hilirisasi/pemanfaatan satelit LEO di pasar," ujarnya dalam keterangan tertulis. (bd, dv)