Pontianak-Humas BRIN. Salah satu mahasiswa magang di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil terbitkan artikel ilmiah di jurnal terindeks Scopus Q1 di Malaysia. Mahasiswa peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri ini dibimbing oleh Periset Pusat Riset Bahasa, Sastra dan Komunitas BRIN, Dedy Ari Asfar.

Berjudul Collocations of Pria, Lelaki, and Jantan as Representations of Masculinity in Indonesia, artikel ilmiah karya Mika Wulandari, seorang mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dari Universitas Tanjungpura berhasil lolos seleksi ketat dan diterbitkan dalam jurnal GEMA Online® Journal of Language Studies yang terindeks Scopus Q1 pada 29 November 2024 lalu.

Penelitian berbasis korpus ini menelusuri makna dan situasi penggunaan kata pria, lelaki, dan jantan sekaligus meninjau keadaan maskulinitas terkini berdasarkan tiga kata bersinonim bermakna laki-laki. Penelitian ini mendemonstrasikan perubahan maskulinitas di Indonesia melalui kata bersinonim pria, lelaki, dan jantan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pergeseran maskulinitas dari bentuk tradisional yang asertif dan dominan ke maskulinitas baru yang lebih ekspresif dan adaptif.

“Penelitian ini diharapkan dapat membuktikan bahwa ilmu bahasa dapat menjadi tolak ukur dalam analisis persoalan masyarakat seperti maskulinitas. Saya merasa studi bahasa sebagai cermin peradaban bangsa penting untuk didokumentasikan dalam sebuah artikel ilmiah, apalagi dapat dipublikasikan dalam lingkup internasional sehingga bahasa Indonesia bisa lebih dikenal dunia,” ujar Mika Wulandari saat ditemui pada Kamis (16/10).

Ia merasa bersyukur telah memilih untuk magang di BRIN, menurutnya pengalaman belajar di BRIN selama empat bulan sangat berharga. Lebih lanjut Mika juga mengungkapkan bahwa melalui magang ini banyak sekali pengetahuan dan keterampilan meneliti yang diberikan oleh mentor yang ahli dalam bidang bahasa. Melalui learning by doing yang diterapkan dalam program MBKM Mandiri ini mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar mendalam dari ahli dan dapat mempraktikkan langsung ilmu pengetahuan secara komprehensif.

“Saya sangat bangga dan mengapresiasi keberhasilan anak didik saya yang telah berhasil menerbitkan artikel di jurnal Scopus Q1. Ini adalah pencapaian luar biasa yang menunjukkan dedikasi, kerja keras, dan komitmen dalam pengembangan riset yang berkualitas. Sebagai mentor di BRIN, saya selalu berusaha mendampingi mereka untuk berkembang secara profesional dan akademis. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga membuktikan bahwa dengan bimbingan yang tepat, para peneliti muda Indonesia mampu berkontribusi di kancah internasional. Saya berharap ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan peneliti muda lainnya untuk terus berinovasi dan mengembangkan penelitian mereka,” ujar Dedy Ari Asfar sebagai mentor dan pembimbing riset dan publikasi.

Sebagai informasi, artikel ini dapat diakses gratis melalui tautan ejournal.ukm.my/gema/article/view/68960 yang merupakan jurnal bereputasi tinggi terindeks Scopus Q1 dari Universiti Kebangsaan Malaysia.

Prestasi yang diraih oleh Mika ini membuktikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Dengan dukungan dan kesempatan yang tepat, mereka mampu bersaing dan menunjukkan kualitasnya di tingkat internasional. (msr/fmg/ed akb).