Tangerang - Humas BRIN. Sebanyak 47 mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Elektro Jakarta Global University dan tiga pendamping mengunjungi KST BJ Habibie pada Rabu (24/07) dalam rangka kegiatan Kunjungan Industri.

Rombongan diterima oleh Arti Juwita, Koordinator Humas Kawasan Serpong I, di auditorium Gedung Pusat Informasi. Arti menjelaskan tentang profil BRIN, terutama KST BJ Habibie, fasilitas laboratorium yang ada di dalamnya, serta beberapa skema pendanaan riset BRIN yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen.

“Semua masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di BRIN. Masyarakat dalam mengajukan berbagai layanan, seperti layanan pengujian dan analisis, layanan MBKM. Semua dapat diajukan melalui laman Elsa BRIN. Silahkan mengunjungi www.elsa.brin.go.id untuk lebih jelasnya,” papar Arti.

Selain itu, Arti juga menambahkan penjelasan mengenai pendanaan riset yang dapat diajukan oleh mahasiswa melalui skema pendanaan yang ada di BRIN, seperti Program BARISTA, Research Assistant, dan Degree by Research.

Onki Alexander, Direktur Humas dan Kerjasama Jakarta Global University yang mewakili universitas, mengungkapkan rasa syukurnya dapat berkunjung ke BRIN dan berharap melalui kunjungan ini para mahasiswa dan dosen dapat mengambil manfaat dari kunjungan ini dan menimba ilmu di BRIN.

“Kunjungan ini merupakan ide bagus yang dicetuskan oleh Himpunan Mahasiswa Elektro, dimana mereka ingin mendapatkan nilai tambah dan mendapatkan ide-ide untuk riset mereka ke depannya,” ungkap Onki.

Setelah itu, rombongan menuju fasilitas charging station di Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi (PR KKE). Mereka diterima oleh Arief Kurniawan, periset dari PR KKE, yang menjelaskan bahwa Charging Station di PR KKE mampu mengisi daya beragam kendaraan listrik hingga 80% dalam waktu kurang lebih satu jam.

"Charging Station di PR KKE ini tergolong cukup lama usianya namun memiliki kemampuan untuk men-charge beragam kendaraan listrik yang ada," jelas Arief.

Arief juga menjelaskan perbedaan antara listrik AC dan DC serta memberikan contoh perbandingan biaya penggunaan kendaraan listrik dengan bahan bakar bensin.

"Waktu yang diperlukan untuk charging kendaraan listrik bisa berbeda-beda, dipengaruhi oleh kapasitas daya listrik charger," imbuhnya.  (ark, gp/ed.aj,sj)