Salah satu upaya yang BRIN lakukan adalah menghasilkan rekomendasi melalui konferensi tersebut. Handoko menyebut melalui konferensi ini, diharapkan akan menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat disampaikan kepada kementerian dan lembaga terkait sebagai bagian dari upaya pembangunan berkelanjutan, serta melalui konferensi ini, diharapkan dapat dihasilkan rekomendasi kebijakan yang akan disampaikan ke kementerian dan lembaga terkait. 

Selain itu, Kepala Organisasi Riset Tata Kelola Ekonomi Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Agus Eko Nugroho juga menjelaskan program yang akan menjadi fokus utama dilakukan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 yaitu hilirisasi, peningkatan daya saing sektor pangan di tengah situasi global dan perubahan iklim, serta pentingnya riset dan inovasi untuk menciptakan nilai tambah dari sumber daya alam Indonesia. 

Namun, adanya tantangan melalui riset dan inovasi untuk menciptakan nilai tambah yang signifikan agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar, Agus menerangkan “BRIN akan memfasilitasi industri di awal, sehingga mereka tidak perlu investasi terlalu besar agar bisa segera masuk ke aktivitas pengembangan produk yang basisnya itu inovasi yang kuat yang dihasilkan dari riset-riset yang tangguh,” ujarnya.

Konferensi ini menghasilkan rekomendasi yang mencakup program dan prioritas utama, termasuk strategi untuk meningkatkan sektor pangan dan memperkuat sistem pangan nasional agar lebih kompetitif di tingkat global, terutama dalam menghadapi perubahan iklim. Selain itu, BRIN akan fokus pada sektor kesehatan dengan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas melalui adopsi teknologi terbaru, demi mendukung pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan inovatif. (dw)