Jakarta – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meraih penghargaan kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (P4) ke-4, di Jakarta, Kamis (16/06). Dalam kompetisi yang digagas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) ini, BRIN berhasil masuk 30 besar Peserta Terbaik Kategori Instansi Pemerintah (IP) Umum.

Acara yang diselenggarakan di kawasan Kuningan, Jakarta tersebut dihadiri Sekretaris PANRB, Rini Widyantini didampingi Deputi Bidang Pelayanan Publik PANRB, Diah Natalisa. Dalam kesempatan itu hadir juga Resident Representative UNDP Indonesia Norimasa Shimomura, serta Country Director KOICA Office Indonesia Yun-gil JEONG.

Hadir menerima penghargaan tersebut, Driszal Fryantoni, Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum dan Kesekretariaan BRIN mewakili Kepala BRIN. Driszal menuturkan bahwa penghargaan ini merupakan buah hasil dari kerja sama tim pelayanan publik BRIN. Dia berharap dengan diraihnya penghargaan ini, kinerja pelayanan publik BRIN terus meningkat khususnya dalam penanganan pengaduan oleh masyarakat.

“Langkah yang baik untuk sebuah awal kebersamaan. Meskipun baru satu tahun lebih bersama, namun pelayanan publik BRIN telah menunjukkan komitmen dalam mewujudkan sebuah kultur kerja yang profesional. Selamat untuk kita semua,” Driszal menambahkan.

Kompetisi P4 bertujuan untuk memotivasi penyelenggara pelayanan publik dalam membangun pengelolaan pengaduan pelayanan publik yang terintegrasi, partisipatif, dan dimanfaatkan untuk perbaikan berkelanjutan. Pemerintah menyadari laporan atau pengaduan pelayanan publik merupakan amunisi dalam pelaksanaan tugas pemerintahan.

Total peserta P4 ke-4 kali ini berjumlah 759 peserta. Dengan total peserta yang mengisi borang mandiri sejumlah 573, yang terdiri dari 282 peserta IP dan 291 Unit Pelayanan Publik (UPP). Dari ratusan peserta tersebut, BRIN telah melalui berbagai tahapan seleksi sampai akhirnya ditetapkan sebagai 30 besar Peserta Terbaik Kategori Instansi Pemerintah (IP) Umum.

Meski demikian, pada P4 ke-4 ini BRIN belum berhasil ditetapkan menjadi 17 peserta terbaik. Ini perlu menjadi catatan guna terlaksananya peningkatan dan perbaikan penanganan pengaduan pelayanan publik. Hal ini juga dapat dijadikan pelecut semangat untuk terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan publik BRIN. (ign)