Bandung - Humas BRIN. Indonesia memiliki Zirkon dengan jumlah yang melimpah, terdapat paling sedikit 29 lokasi batuan-batuan yang mengandung Zirkon dan mineral ikutannya di seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Iwan Setiawan, selaku Kepala Pusat Riset Sumber Daya Geologi pada (11/4), pada kegiatan Perjanjian Kerja Sama antara Pusat Riset Sumber Daya Geologi (PRSDG) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan PT. Delta Mineral Indonesia (DMI).   

Zirkon merupakan salah satu batuan yang membawa unsur strategis serta unsur kritis yang sangat penting dalam pengembangan teknologi modern di masa yang akan datang, selain itu unsur tersebut mengandung logam tanah jarang dan logam-logam lain yang tentunya sangat penting namun ada beberapa hambatan terutama terkait teknologi.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui PRSDG menyepakati kerja sama dalam Kolaborasi Riset Geologi Endapan Zirkon dan mineral pengikutnya (dmp) dan Pengolahannya di Kecamatan Toboali dan Kecamatan Gantung, Provinsi Bangka Belitung

“Kolaborasi ini diharapkan bisa dilanjutkan dengan kolaborasi dengan Pusat Riset lain yang memiliki ruang lingkup riset yang lebih ke hilir seperti Pusat Riset Teknologhi Pertambangan, Pusat Riset Metalurgi,” tutur Iwan.

Karakteristik Sumber Daya mineral yang kita punya belum di identifikasikan dengan jelas dan teknologinya belum tersedia, jika teknologinya telah ditemukan untuk mengekstrak unsur-unsur tersebut diharapkan bisa lebih optimal dan berkelanjutan, sementara itu melalui skema kolaborasi ini BRIN hanya fokus di bidang risetnya saja sedangkan outputnya berupa Kekayaan Intelektual (KI) dan Publikasi Ilmiah.

Pusat Riset Sumber Daya Geologi merupakan salah satu pusat riset yang berada di lingkungan Organisasi Riset Kebumian dan Maritim (ORKM) BRIN yang merupakan Lembaga Pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dalam menyelenggarakan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi di bidang sumber daya geologi.

PT DMI sebagai Perusahaan Swasta yang menyelenggarakan sumber daya, penambangan dan pengolahan mineral, tujuan dari perjanjian ini adalah untuk mengetahui kelayakan data geologi, dan metode pengolahannya di lokasi penelitian sehingga bisa diketahui peluang pengembangan untuk diusahakan melalui kegiatan eksploitasi.

“Sumber daya mineral Indonesia bisa dikatakan melimpah hanya saja pengolahan sampai ke hilir menjadi tantangan bagi kita semua, untuk itu kami melakukan Kerja Sama di bidang riset dengan BRIN, karena ini merupakan satu tantangan baik di bidang teknologi maupun di sumber daya manusianya,” jelas Ferdi selaku Direktur Utama PT. Delta Mineral Indonesia (DMI).

Sebelumnya PT DMI telah melakukan penelitian namun terkendala dalam teknologi dan regulasi. “Melalui kolaborasi ini kita bisa mewujudkan apa yang kita inginkan yaitu mengelola sumber daya mineral sampai kehilir secara efisien baik dalam bentuk publikasi, kita dapat implementasikan dalam industri ini.” imbuhnya.

Berkolaborasi dengan Industri untuk menghasilkan teknologi praktis yang dapat digunakan bila perlu untuk mendapatkan suatu HKI teknologi baru yang bisa kita gunakan,

Perekayasa Utama Pusat Riset Sumber Daya Geologi, Armin Tampubolon sebagai Koordinator Pelaksana kolaborasi riset dengan PT DMI menjelaskan bahwa selama ini di Bangka Belitung dalam pengolahan Zirkon belum ada teknologi khusus yang dimiliki oleh Perusahaan, umumnya hanya sekedar meningkatkan grade-nya. “Kita berharap PT DMI bisa kita bantu untuk dapatkan suatu teknologi pengolahan yang dapat diakui secara komoditi serta memenuhi sarat, namun secara pearameter pengolahannya merupakan hal yang baru yang bisa peroleh,” jelasnya. (hmn, ed. kg)