Cibinong-Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menerima kunjungan Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Pakuan (UNPAK) sebanyak 20 mahasiswa, 2 dosen pendamping dan 2 laboran di Gedung Keanekaragaman Hayati (Kehati), Kawasan Sains dan Teknologi KST) Soekarno, Cibinong, Kamis (12/12). Kunjungan ini merupakan pengayaan mata kuliah Biosistematika Hewan dan mata kuliah Mamalogi yang telah didapatkan mahasiswa.  

Pada kunjungan ini, para mahasiswa diajak keliling melihat koleksi zoologi baik koleksi basah dan kering. Kunjungan diawali dengan melihat koleksi basah oseanografi, mahasiswa mendapatkan informasi tentang spesimen koleksi yang ada seperti jenis-jenis biota laut. Kemudian mahasiswa diajak keliling melihat koleksi herpetologi, koleksi ini memberikan gambaran lengkap tentang beragam spesies reptil yang ada. 

Para mahasiswa juga diajak keliling melihat koleksi ikan yang ada di gedung Kehati. Yang menarik di koleksi ini, mahasiswa dapat melihat langsung koleksi ikan Coalacanth atau ikan purba yang merupakan salah satu ikan langka. Ikan tersebut mempunyai dua spesies yaitu Latimeria chalumnae yang hidup di laut lepas Pantai Timur Afrika dan Latimeria menadoensis yang ditemukan di perairan Sulawesi, Indonesia yang koleksinya tersimpan baik di Gedung Kehati BRIN. 

Selain itu, mahasiswa juga diberi kesempatan untuk melihat dan mempelajari  tentang koleksi kering mamalia, yang sangat baik untuk mendalami Mamalogi.  Di koleksi ini, mahasiswa diberikan penjelasan langsung tentang pengelolaan spesimen mamalia yang sudah diawetkan, serta bagaimana spesimen tersebut digunakan dalam penelitian ilmiah. Mahasiswa mempelajari berbagai aspek terkait dengan identifikasi, pengelolaan, dan pelestarian spesimen mamalia yang berperan penting dalam menjaga keanekaragaman hayati dan mendalami studi mamalogi.

Mahasiswa juga diajak keliling melihat dan mempelajari koleksi kering serangga, yang merupakan bagian penting dalam studi Entomologi.  Di koleksi kering serangga, mahasiswa diajak untuk lebih memahami pengelolaan spesimen serangga yang sudah diawetkan. 

Kurator Koleksi Hayati BRIN, Tri Eko Wahjono, menyampaikan bahwa dalam kunjungan ini, mahasiswa diberikan informasi mengenai cara pengawetan, pemeliharaan serta penyimpanan koleksi yang baik dan benar oleh  para pengelola pelaksana fungsi zoologi BRIN di masing-masing koleksi tersebut. .  

.

Ia berharap kunjungan ini dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi mahasiswa dalam memahami pengelolaan koleksi ilmiah, serta memperdalam pengetahuan mereka dalam berbagai bidang ilmu hayati.

“Semoga kunjungan ini dapat menginspirasi mahasiswa untuk lebih mendalami pentingnya konservasi dan pengelolaan sumber daya alam untuk keberlanjutan ekosistem, serta memberikan motivasi bagi mereka untuk berkontribusi dalam penelitian dan pelestarian keanekaragaman hayati, baik di tingkat lokal maupun global,” ucapnya.

Sementara itu, Dosen pendamping FMIPA UNPAK, Wahyu Prihatini mengatakan  kegiatan kunjungan ini dengan membawa  dua mata kuliah yaitu Biosistematika Hewan untuk mahasiswa semester 3 dan mata kuliah mamalogi untuk mahasiswa semester 5. 

“Tujuan kunjungan ini sebagai pengayaan sehingga materi praktikum yang biasa kita lakukan di laboratorium, kita kombinasikan dengan melihat koleksi yang lebih lengkap di BRIN, sehingga mahasiswa akan mendapatkan gambaran yang lebih baik lagi tentang keanekaragaman satwa,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wahyu mengatakan  yang lebih khusus ada mata kuliah mamalogi yang merupakan mata kuliah pilihan. Dengan kunjungan ini, mahasiswa jadi lebih tertarik untuk mendalami tentang mamalia, sehingga kami mengharapkan penelitian-penelitian terkait dengan mamalia dan karya ilmiahnya lebih bagus lagi. Ia juga berharap semoga kunjungan ini dapat mempererat lagi kerja sama antara Perguruan Tinggi dalam hal ini FMIPA UNPAK dengan BRIN. 

Pada kesempatan yang sama, salah satu mahasiswa FMIPA UNPAK, Lola Luthfiana Dewi mengatakan sangat senang bisa berkunjung ke BRIN. “Koleksi-koleksi yang ada disini sangat banyak dan menarik. Banyak spesies-spesies hewan yang sebelumnya belum kita ketahui dengan berkunjung kesini kita jadi tau dan bisa melihat langsung koleksinya, semoga  nanti bisa berkunjung lagi ke BRIN” pungkasnya. (wt,er/ed.sl)