Cibinong - Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78  secara hybrid yang disiarkan langsung dari Lapangan Upacara Kawasan Sains dan Teknologi (KST) B.J. Habibie di Serpong. Upacara tersebut juga diikuti secara virtual oleh berbagai lokasi BRIN di seluruh Indonesia pada hari Kamis (17/8).

Upacara yang dimulai pukul 07:00 WIB ini juga dihadiri secara daring oleh sivitas BRIN di KST Ir. Soekarno di Cibinong. Upacara utama berlangsung di Auditorium lantai 2 Gedung Teratai. Amarulla Octavian, Wakil Kepala BRIN, memimpin upacara dan membacakan teks Pancasila.

Pada akhir upacara, Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada sejumlah pegawai negeri sipil (PNS). Penghargaan Satyalancana Karya Satya adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Presiden Indonesia kepada PNS yang telah menunjukkan loyalitas, dedikasi, kompetensi, kejujuran, disiplin, dan kinerja luar biasa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai abdi negara dan masyarakat selama 10 hingga 30 tahun.

Sebanyak 341 sivitas BRIN Kawasan Soekarno, dianugerahi penghargaan Satyalancana Karya Satya. Jumlah ini terdiri dari 106 penerima penghargaan untuk 10 tahun pengabdian, 108 penerima untuk 20 tahun pengabdian, dan 127 penerima untuk 30 tahun pengabdian.

Penghargaan tersebut diserahkan secara simbolis oleh NLP Indi Dharmayanti, Kepala Organisasi Riset (OR) Kesehatan BRIN. Leily Trianty, Peneliti di Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman - OR Kesehatan BRIN, menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya untuk 10 tahun pengabdian. Tri Joko Santoso, peneliti di Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan - OR Pertanian dan Pangan BRIN, dianugerahi penghargaan Satyalancana Karya Satya untuk 20 tahun pengabdian oleh Puji Lestari, Kepala OR Pertanian dan Pangan BRIN.

Sementara itu, Dulsalam, Peneliti di Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk - OR Hayati dan Lingkungan BRIN, menjadi perwakilan simbolis penerima penghargaan Satyalancana Karya Satya untuk 30 tahun. Akbar Hanif Dawam, Kepala Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk, menyematkan penghargaan atas nama Kepala OR Hayati dan Lingkungan BRIN. (ew/sj)