Tangerang Selatan - Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Elektronika (PRE) menjalin kerjasama dengan PT. Nanotech Indonesia Global Tbk (NIG) untuk mengembangkan riset dan inovasi teknologi sistem elektronika dalam meningkatkan nilai tambah melalui digitalisasi produk-produk dari grup PT.Nanotech Indonesia Global Tbk.

Kerjasama ini ditandatangani oleh Yusuf Nur Wijayanto selaku Kepala Pusat Riset Elektronika dan Suryandaru selaku Direktur Utama PT. Nanotech Indonesia Global Tbk., pada hari Rabu (15/5) di Gedung Nanoplex, Jln. Raya Puspiptek Serpong.

“Kerjasama ini dimaksudkan selain sebagai pedoman bersama dalam kegiatan riset, tetapi juga sebagai wahana kolaborasi kegiatan riset antara periset BRIN dan industri, khususnya kolaborasi kegiatan riset dan inovasi terkait pemanfaatan teknologi sistem elektronika dalam rangka meningkatkan nilai tambah melalui digitalisasi produk-pruduk PT. Nanotech Indonesia Global Tbk,” ujar Suryandaru.

“Dalam kerjasama ini akan dikembangkan dan dilakukan rancang bangun sistem smart home dan smart cluster, sistem IoT pada bidang akuakultur, pertanian cerdas dan manufaktur, sistem kendali dan monitoroing peralatan produksi untuk produk kesehatan, kosmetik dan farmasi,” Suryandaru menambahkan.

Yusuf menyampaikan rasa syukurnya bisa melakukan penandatangan kerjasama dengan PT. Nanotech Indonesia Global Tbk. “Semoga setelah penandatangan ini semakin lancar apa yang kita jadikan komitmen bersama serta bisa mendapatkan hasil sukses bersama,” tutur Yusuf.

Tsani Hendro Nugroho, salah satu anggota kelompok riset elektronika menyampaikan bahwa dirinya merasa senang dengan adanya kerjasama ini karena ternyata di PT. Nanotech Indonesia Global banyak produk nano yang perlu sentuhan teknologi elektronika praktis, seperti contoh Smart Home, produk-produk IoT untuk indutri yang perlu dimaksimalkan dengan teknologi eletronika.

“Tentu kerjasama antara BRIN dan PT Nanotech Indonesia Global Tbk. ini diharapakan dapat menjadi wahana kolaborasi riset yang dapat mewujudkan dan meningkatkan nilai tambah bagi industri sehingga dapat meningkatkan daya saing global,” terang Tsani.

Kerjasama ini diharapkan dapat menghasilkan produk-produk inovatif yang memiliki nilai tambah tinggi dan dapat meningkatkan daya saing industri nasional. (gs/edt.aj/sj)